* Ome Dukung Kapolres dan Dandim Mediasi Penyelesaian Masalah Lahan dan Pengurusnya
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Berlarut-larutnya kisruh masalah masjid di Kota Palopo, membuat Ketua Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Kota Palopo, Dr Akhmad Syarifuddin Daud MSi, prihatin.
Mantan Wakil Wali Kota Palopo ini, mendukung langkah yang dilakukan oleh Kapolres Palopo dan Dandim 1403 Palopo untuk memediasi penyelesaian masalah apapun yang berkaitan dengan masjid, baik itu lahan maupun kepengurusannya.
Untuk diketahui, ada dua kisruh masjid di Palopo yakni lahan dan pengurus Masjid Islamic Centre serta lahan pembangunan Masjid Terapung Uwais Al Qarni di Jl. Lingkar Timur.
Lanjut Ome --sapaan Akhmad Syarifuddin Daud--, ia minta semua pihak untuk duduk bersama menyelesaikan masalah tersebut dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip budaya yang kita pegang teguh yakni sipakatau, sipakalebbi, dan siapakainge.
''Ke depan MCM berharaap kepengurusan masjid sebaiknya diserahkan pada jemaah masjid yang bersangkutan. Dan pemerintah hanya mengukuhkan saja,'' terang Ome melalui telepon, Rabu, 19 Juli 2023 kemarin.
Selanjutnya, MCM juga minta kepada seluruh masyarakat senantiasa meramaikan dan memakmurkan masjid.
Sebelumnya dilansir, Wali Kota Palopo dijadwalkan melantik Pengurus Masjid Islamic Centre di Aula Islamic Centre pada Rabu, 19 Juli 2023 pagi. Tapi ditunda karena Pengurus Yayasan Islamic Centre Datuk Sulaiman (ICDS) yang telah berbadan hukum berdasarkan SK Kementerian Hukum dan HAM, menolak dengan tegas.
Masalah lain, Gubernur Sulsel menggelontorkan dana hibah sebesar Rp13 miliar untuk pembangunan Masjid Terapung di Jl. Lingkar Timur, Palopo, namun dihalang-halangi warga atas nama H Aswar. Disamping itu, Wali Kota Palopo juga mengklaim lokasi tersebut sebagai milik Pemkot berdasarkan SK Wali Kota Palopo tahun 2022. (ikh)