PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Berbagai pihak terus memberi pandangan atas polemik lahan masjid terapung di Kota Palopp. Mereka mendukung ide toleransi holistik sebagai solusi.
"Harusnya semua pihak menyambut baik pembangnan tersebut, dan terlibat dalam penyelesaian penyiapan lahan, serta memberikan izin membangun sesuai kaidah-kaidah yang berlaku," tandas Kostansyah SH, penasehat Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA-JP) Luwu Raya, kepada Palopo Pos, Rabu 19 Juli 2023.
BARA JP sangat menduking pembangunan masjid yang disebut bakal jadi ikon baru Kota Palopo. Dalam rangka melengkapi Palopo sebagai kota religi.
"Sayang kalau barang bagus dan dananya sudah siap, terhambat tidak terwujud," tandas Kostansyah lagi yang mencoba memberoli solusi.
Dengan mengedepankan rasa toleransi holistik, ia yakin para.pihak yang dalam tanda kutip berpolemik akan saling bergandengan tangan dan kembali mengambil peran mewujudkan program tersebut.
"Adapun masalah tanah, bisa dikonsultasikan dengan instansi terkait untuk jalan keluarnya," imbuh dia.
Kemudian minta diaudit oleh BPKP untuk rekomendasi pembangunan. Kenapa demikian? "Supaya tidak menjadi masalah hukum dikemudian hari," urai advokat Palopo ini.
Seperti diberitakannsebelumnya, Irbar Pairing selaku penggagas ide toleransi holistik prihatin polemik ini. Makanya ia mencoba hadir menawarkan solusi toleransi holistik. Bahwa pandangan ia soal toleransi holistik relevan dalam rangka menurunkan ego masing-masing pihak. "Semua harus bisa bertoleransi," tandasnya.(ary)
