Suasana saat masyarakat Toraja Utara mengantri untuk dapat gas elpiji tiga kilogram dari agen dengan harga Rp21 ribu. Kamis, 20 Juli 2023. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Beberapa hari ini Gas Elpiji 3 Kilogram menjadi langka di pasaran jika ada di kios/toko harganya melambung tinggi di kisaran harga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu.
Kelangkaan serta naiknya harga tabung gas melon elpiji tiga kilogram, membuat pemerintah Kabupaten Toraja Utara dalam hal Dinas Perdagangan melakukan operasi pasar gas elpiji tiga kilogram di lapangan bakti Rantepao.
Dimana gas elpiji yang di jual ke warga sebanyak 560 tabung gas dalam sehari dengan harga net Rp21 ribu.
Operasi pasar gas elpiji tiga kilogram tersebut digelar di lapangan Bakti Rantepao dan langsung diserbu warga di sekitar Rantepao. Mereka mengantri guna mendapatkan satu hingga dua tabung gas dengan memperlihatkan kartu keluarga (KK), Kamis, 20 Juli 2023.
Terkait hal tersebut, Kabag Ekonomi Kabupaten Toraja Utara Emmy Tandirerung katakan tujuan dilaksanakan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram di kabupaten Toraja Utara.
"Pelaksanakaan operasi pasar gas elpiji tiga kilogram ini dilaksanakan selama lima hari berturut- turut selain hari raya. Tapi mereka (agen) bersedia memperpanjang sampai keadaan dinyatakan sudah stabil. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membuat harga gas elpiji tiga kilogram bisa stabil kembali ,karena mereka bersedia membantu kita sampai harga stabil," jelasnya.
Arwan Kepala Seksi Bapoktin dan Barang Yang Diatur Perindagkop Kabupaten Toraja Utara mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan operasi. Bahkan, ke depannya pihaknya membentuk tim dalam rangka menyidak setiap pangkalan.
''Kalau agen itu sudah jelas. Ada tiga agen kita yakni agen Yunus Kadir, Agen Sinar Ratte, dan agen baru A3. Lalu ke pangkalan dan ke pengecer yang kita temukan selama ini,' katanya.
"Saat ini mengapa harga gas Elpiji 3 Kilogram tinggi karena mereka rasa daerah kita ini kekurangan gas padahal setelah kami telusuri tabung gas yang masuk itu sekitar 5.000 tabung per harinya untuk Toraja Utara dari tiga agen yang masuk. Untuk mencari kenapa jadi langka itu yang sementara kami telusuri. Kami minta dibantu jika rekan-rekan media massa menemukan ada kejanggalan di lapangan agar dilaporkan ke kami tim pelaksana untuk menindaklanjuti,'' jelasnya.
Arwan juga mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan hal yang ganjil dalam peredaran gas elpiji tiga kilogram di lapangan.
''Tolong dilaporkan ke tim pelaksana. Karena penyebab kelangkaan sebenarnya tidak ada. Hanya karena isu-isu dari masyarakat yang mengatakan sehingga harganya naik. Saat ini kami juga belum menemukan yang namanya penimbunan. Bahkan, ada isu katanya dikirim ke Morowali. Namun, semuanya itu kami tidak mendapatkannya. iGas dari Palopo itu tidak masuk hanya kalau hari raya. Mungkin itu yang menjadi pengurangan, sehingga terjadi kelangkaan di masyarakat," pungkasnya.
Diketahui Gas elpiji tiga kilogram dijual agen Rp18.500. Harga pangkalan Rp21 ribu untuk zona satu. Untuk zona empat harga kisaran Rp 25 ribu. Dan saat ini yang berjalan adalah zona satu, dimana ada empat zona. (Albert tinus)