Personel Bhabinkamtibmas Polres Tana Toraja edukasi masyarakat agar menghalau kendaraan pengangkut ternak babi yang melewati jalan tikus di wilayah Gandasil, Tana Toraja, Sulsel, Senin (24/7/2023). --risna--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, TNI-Polri melakukan upaya pencegahan dalam mengatasi virus Afrikan Swine Faver (ASF) pada hewan ternak babi di wilayah hukumnya.
Salah satu cara dilakukan yaitu melakukan operasi pada Pos penyekatan di sejumlah wilayah perbatasan yakni pos perbatasan Tana Toraja-Enrekang di Salubarani, pos perbatasan Tana Toraja-Toraja Utara di Rantelemo dan pos perbatasan Tana Toraja-Mamasa, Sulawesi Barat.
Maraknya kasus ASF pada ternak babi, maka pemerintahan daerah melarang masuknya babi ke Toraja sementara waktu karena berdampak pada hewan ternak babi di pasar.
Diketahui virus ASF pada babi merupakan penyakit berbahaya, telah mewabah pada akhir bulan April di wilayah Tana Toraja dan hingga saat ini belum belum teratasi dengan baik, sehingga dilakukan penyekatan angkutan babi di perbatasan.
Pihak Polres Tana Toraja selain berjaga di pos perbatasan, sekaligus melakukan edukasi atau imbauan kepada masyarakat agar hewan ternaknya terhindar dari virus ASF.
Kapolsek Mengkendek, Iptu Andarias Tonapa didampingi Bhabinkamtibmas melakukan edukasi di wilayah Kecamatan Gandang Batu Sillanan (Gandasil), Tana Toraja untuk mengajak mayarakat setempat mencegah penularan penyakit ASF terhadap ternak babi.
“Diingatkan pula kepada warga agar menghalau kendaraan yang mengangkut ternak babi dari daerah luar Toraja melalui jalan tikus yang melintas di wilayah Gandasil dari Kabupaten Enrekang,” ucap Andarias, Senin (24/7/2023).
Lanjutnya, mengajak pula masyarakat sementara waktu agar tidak memesan hewan ternak dari luar daerah guna mencegah penularan virus ASF yang sangat berbahaya ini.
“Mari bersama perangi virus ASF dengan tidak memasukkan hewan ternak babi dari daerah luar,” pungkas Andarias.
Sementara Kapolres Tana Toraja, AKBP. Malpa Malacoppo mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama memutus mata rantai penularan virus ASF pada hewan ternak babi.
“Masalah ini harus kita tangani bersama-sama, bukan hanya TNI-Polri dan Pemda saja tetapi peran serta masyarakat juga sangat penting melakukan pencegahan,” harapnya.
Kapolres Malpa juga mengimbau masyarakat melalui Bhabinkamtibmas agar melakukan edukasi kepada masyarakat untuk bersama memerangi penyebaran virus ASF di wilayah Tana Toraja. (Risna)