PALOPO --- Jalan Sehat Anti Malas Bergerak (Mager) Gubernur Andalan Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berlangsung ramai, Minggu 23 Juli 2023, pagi. Didukung penuh masyarakat dan berbagai organisasi dan komunitas.
Termasuk dukungan penuh dari komunitas KPS, BTI, sudut Lelong Palopo. Mereka meluber bersama peserta jalan sehat anti mager.
Peserta start dan finish di Lapangan Gaspa. Dengan rute, Jl. Ahmad Yani, Jembatan Lapender, Jl. Imam Bonjol, Jl. Ratulangi, Jembatan Salobulo, Jl. Sultan Hasanuddin.
Peserta anti Mager dilepas Gubernur Andi Sudirman. Hadir Dirut Bank Sulselbar Yulis Suandi, Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso, Ketua DPRD Hj Nurhaenih, Sekkot Firmanza DP, Kapolres, Dandim, Ketua PDIP Alfri Jamil, mantan. Kepala DPKAD Palopo Hamsah Jalante, dan lainnya.
Ketua Panitia, Maksum Runi melaporkan, jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 37.124 orang.
Disebutkan ada suasana menarik yang menambah kemeriahan jalan sehat anti mager. Sekitar 40-an peserta kompak memakai baju putih bertuliskan "We Full Toleransi Holistik". Luar biasa!
Gunawan Jufri, salah seorang peserta jalan sehat anti mager mengaku antusias mengikuti jalan sehat anti malas bergerak ini. "Kita dapat sehatnya. Kemudian kita diber arti bagaimana saling bertoleransi di lapangan," ujarnya. "Antara satu peserta dengan peserta lainnya tampak kompak berjalan sehat," tambah peserta dari komunitas KPS, kepada Palopo Pos, kemarin.
Menurutnya, ide dan konsep toleransi holistik yang digaungkan Ir Irbar Pairing Senobua', MT sangat cocok diterapkan di Sulsel. "Mari kita gaungkan toleransi holistik di Sulsel," tandasnya.
Kenapa demikian? Pria wiraswasta ini mengaku prihatin melihat perilaku elit-elit politik yang selalu menjadikan isu-isu yang mengancam keterbelahan. "Dengan adanya konsep toleransi holistik yang digaungkan Pak Irbar perlu didukung. Mari gaungkan di Sulsel," imbuhnya serius.
Dengan toleransi holistik ini, lanjutnya, bisa menjadi solusi atas perpecahan yang selalu terjadi. "Karena dengan bertoleransi, semua bisa menghargai perbedaan dan saling mendukung," ujarnya dengan nada penuh ceria.
Momentum jalan sehat anti mager ini, urainya, jadi momentum penting untuk mempererat hubungan silaturahmi dan memperkokoh persatuan. "Toleransi holistik menjadi jembatan untuk mencapai keharmonisan dan sinergitas," tandas dia lagi.
Ada yang menarik di jalan sehat anti mager ini. Apa itu? Karena peserta jalan sehat diberi tantangan tersendiri oleh sang penggagas toleransi holistik Irbar Pairing Senobua'. Tantangannya adalah peserta harus berani tampil foto atau selfie dengan Gubernur di acara tersebut.
Beberapa peserta jalan sehat berhasil melewati tantangan ini. Beberapa di antara mereka berhasil foto bersama Gubernur Andi Sudirman Sulaiman di acara jalan sehat. Ada yang foto saat gubernur star dan sedang berjalan.
Gunawan Jufri, salah seorang peserta mengaku berhasil foto berdua dengan Gubernur. "Alhamdulillah saya bisa foto berdua pak gub," katanya sambil terkekeh.
Ia menceritakan ikhwal foto dengan gubernur. Saat masuk garis star, Gunawan sudah pikir bisa tembus. Namun belum bisa. Saat rombongan gubernur dan lainnya menyusuri rute dsiapkan panitia, ia belum bisa tembus. "Saya sempat putus asa," katanya.
Namun momen yang dinanti tiba. Saat Gubernur Andalan Sudirman Sulaiman mau naik mobil, Gunawan dapat kesempatan baik itu. "Saya minta kepada anggota DPR RI Dhevy. Beliau fasilitasi saya untuk foto. Berhasil. Itu saat pak Gub sudah mau naik mobil dinas," ujarnya nada semangat.
Gubernur melihat peserta jalan sehat langsung menyambut ajakan untuk foto bersama. "Mantap toleransi holistik. Mari-mari," ucap Gubernur sambil tersenyum.
Ir Irbar Pairing Senobua', MT menyebutkan hal ini dilakukan bagian dari belajar kompetisi yang sehat.
"Jadi jangan lihat nominal jumlahnya, tapi lihat makna dan usahanya. Belajar kompetisi yang sehat," ujar Irbar Pairing via seluler dari Kalimantan Tengah. (ary)