Dr Abbas Langaji Bacakan Sejarah Singkat
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PONJALAE-- Dibunyikan sirine sebagai tanda pelepasan kapal hias dalam rangka Hari Jadi Kota Palopo ke-21 oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palopo, Muh. Ihsan Asharuddin mewakili Wali Kota Palopo di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kamis 27 Juli 2023.
Libukang Festival ini merupakan rangkaian acara hari jadi Kota Palopo ke-21 dimeriahkan dengan festival kapal hias diikuti 45 peserta dan layang-layang hias.
Adapun rute dari perahu hias dimulai dari TPI Kota Palopo menuju tenda penghormatan ada di dermaga Basarnas, dimana setiap perahu hias melintas menampilkan yel-yel dan kemudian finish di Pulau Libukang.
Kadispora Palopo, Muh. Ihsan Asharuddin saat melepas perahu hias menyampaikan, kepada setiap peserta mengikuti aturan dari panitia agar kegiatan ini berjalan dengan lancar.
Sedangkan di tenda penghormatan Wali Kota Palopo, Judas Amir bersama Forkopimda dan rektor serta pimpinan perbankan Ketua Bhayangkari dan Ketua Persit KCK Palopo menyambut para peserta perahu hias yang akan menuju ke Pulau Libukang
EVEN TAHUNANA
Wali Kota Palopo, Judas Amir melakukan penandatanganan pencanangan Festival Libukang sebagai even tahunan pada Festival Libukang digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT Kota Palopo ke-21.
Wali Kota dan Forkopimda disambut tarian Paddupa saat tiba di Pulau Libukang, tempat berlangsungnya kegiatan, Kamis 27 Juli 2023.
Festival Libukang sendiri diisi berbagai rangkaian acara yakni, Lomba Perahu Hias, Festival Kuliner, Lomba Layang- layang, Lomba Yel yel kelompok peserta dan Gala Dinner.
Dr Abbas Langaji putra Libukang didaulat menjadi wakil masyarakat Libukang menyampaikan, sejarah singkat tentang Pulau Libukang.
Menurut Abbas Langaji yang juga Rektor IAIN Palopo, dirinya sebagai putra Libukang sangat berbahagia dengan digelarnya festival tersebut.
Karena menurutnya, sepanjang sejarah sejak Pulau Libukang mulai berpenghuni sampai ditinggalkan penghuninya (tahun 1959). Baru kali ini bisa berkumpul lagi bersama keluarga (masyarakat Libukang).
“Kami mewakili masyarakat Libukang berterima kasih kepada Wali Kota. Festival ini membuktikan bahwa bapak Wali Kota tidak melupakan kami sebagai putra Libukang,” ungkapnya.
Abbas Langaji mengisahkan, awal Pulau Libukang yang mulai berpenghuni pada awal abad ke-19. Sampai sekitar tahun 1959 Pulau Libukang menjadi tidak berpenghuni, pada masa pergerakan DI/TII.
Mewakili masyarakat Libukang, meminta kedepannya mudah-mudahan ada kecamatan yang terbentuk nantinya yang bernama Kecamatan Libukang.
Sementara itu, Wali Kota Palopo dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya telah sejak lama memikirkan bagaimana membesarkan nama Libukang ini.
“Manfaatkan keberadaan Pulau Libukang sebagai sumber kebahagiaan kita, masyarakat Kota Palopo. Kita mesti bersyukur hari ini kita dirahmati Allah SWT membuat kesepakatan, bahwa Pulau libukang ini akan kita jadikan sebagai destinasi wisata. Even ini akan terus kita laksanakan,” ungkap Wali Kota Judas Amir.
Lebih lanjut, Wali Kota mengatakan bahwa dirinya bersama DPRD akan merencanakan untuk anggarkan bangunan ruang pertemuan pada APBD perubahan, begitu dengan dermaga kecil yang bisa memperlancar kedatangan pengunjung.
“Jadi kita juga akan buat Perda tentang rencana pengelolaan Pulau Libukang kedepannya, termasuk bagaimana bila kedepan kita bentuk kecamatan di Kota Palopo yang akan kita beri nama Libukang,” jelasnya.
Hadir pada festival itu, dari Kemenparekraf RI , Ketua DPRD Kota Palopo, Kapolres Palopo, unsur Forkopimda Kota Palopo, jajaran Pemkot Palopo, pemerhati budaya, dan peserta festival dari perangkat daerah lingkup Pemkot Palopo dan masyarakat. (rls/ikh)