Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBTPI), Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang, MM (tengah) bersama narasumber dalam pertemuan koordinasi pemantapan penyediaan dan pengawasan benih kelapa sawit. --mahmuddin--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PONTIANAK-- Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBTPI), Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang, MM, menginstruksikan pada seluruh anggota PPBTPI untuk lebih aktif membantu kelompok tani/ koperasi peserta PSR dalam melengkapi dokumen-dokumen persyaratannya, hal ini diungkapkan Puang Badar dalam Sosialisasi Penyediaan dan pengawasan peredaran benih kelapa sawit yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 29 Juli 2023.
" Dalam rangka percepatan Program Peremajaan Sawit (PSR) dan mengejar tercapainya target 180 ribu ha pertahun, saya minta teman-PPBTPI membantu Kelompoi Tani," Tandas ketua DPW Apkasindo Sulsel tersebut.
Sejatinya ujar Puang Badar, anggota PPBTPI ini tidak lagi menunggu, tapi kita sudah seharusnya turun menjemput bola, membantu kelompok tani melengkapi berkas keperluannya, agar target yang diharapkan bisa tercapai
Sosialisasi yang dihadiri pengurus dan anggota PPBTPI se-Kalimantan tersebut, sebagai bentuk dukungan PPBTPI sebagai mitra Pemerintah dalam mensukseskan program pemerintah dalam ketersediaan benih, pada umumnya dan khususnya penyediaan benih kelapa sawit siap salur.
Selain itu, Badaruddin Puang Sabang mengapresiasi kehadiran Program Aplikasi Babebun dari direktorat jenderal perkebunan, yang dinilainya dengan aplikasi tersebut, penyediaan benih lebih transparan, lebih terkoordinasi dan pengawasan terhadap ketelusuran benih jelas.
"Aplikasi Babebun ini adalah loncatan luar biasa yang dicapai Dirjenbun dalam sistem pengawasan peredaran benih kelapa sawit kebutuhan PSR. Diharapkan sistem Babebun ini juga bisa diterapkan pada komoditi perkebunan lannya seperti kakao, kopi, dan lain lainnya," tuturnya.(mahmuddin)
