PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Calon Pj Gubernur Sulsel kini makin mengerucut. Setelah beberapa nama disebut-sebut oleh Partai Nasdem, kini Fraksi Gerindra. Mereka telah membahas nama-nama calon Pj Gubernur Sulsel yang akan diusulkan ke rapat pimpinan DPRD Sulsel.
Ada beberapa nama yang berpotensi diusung diantaranya Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Menko Polhukam Laksma TNI Abdul Rivai, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri Bachtiar.
Ada juga mantan Kapolda Sulsel Komjen Nana Sudjana sementara dipertimbangkan.
“Saya lebih condong ke putra daerah. Salah satunya Bro Rivai, Pak Bahtiar, Pak Nana. Sementara itu,” ucap Wakil Ketua DPRD Sulsel Fraksi Gerindra Darmawangsyah Muin, Selasa, 1 Agustus 2023.
Pada intinya kata dia, yang akan menjadi prioritas yang diusulkan adalah putra daerah dan tentunya berpengalaman.
“Pj gubernur ini membutuhkan keahlian khusus, kemampuan leadership, bukan butuh orang pintar saja. Kolaborasi yang baik,” tuturnya.
Diketahui, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari bersama jajarannya telah melakukan konsultasi ke Mendagri perihal mekanisme pengusulan nama Pj Gubernur Sulsel Pengganti Andi Sudirman Sulaiman pada 32 Juli kemarin.
Kemendagri memberikan batas waktu pengiriman nama-nama calon Pj Gubernur paling lambat 9 Agustus.
Sementara itu, tiga nama sempat mencuat dalam rapat pimpinan DPRD Sulsel pada 27 Juli lalu diantaranya Bachtiar, Jufri Rahman dan Laksamana TNI AL Rivai Ras.
Sebelumnya, sejumlah figur sempat mengemuka sebagai Pj Gubernur Sulsel yang akan menggantikan Adik Mantan Mentan Andi Amran Sulaiman tersebut.
Mereka diantaranya dua rektor dari universitas terkemuka di Makassar, Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa dan Rektor UNM Prof Husain Syam.
Kemudian Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Menko Polhukam Laksma TNI Abdul Rivai, Inspektur Utama Setjen DPR RI dan mantan Kapolda Sulsel Komjen Nana Sudjana.
Ada juga nama Inspektur Jenderal Depdagri Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri Dr Drs Bachtiar MSi, dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Depdagri Dr Akmal M Piliang. (fjr/pp)