Marwal Iskandar Instruktur Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D APSSI di Balikpapan, Begini Pujiannya ke Peserta

  • Bagikan

Marwal Iskandar. --ist-1

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN-- Legenda sepakbola Indonesia, Marwal Iskandar menjadi instruktur pada kegiatan kursus Pelatih Sepakbola Lisensi D yang digelar Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Kota Balikpapan.

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Telkom Regional 6 Balikpapan, Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai Baru, Balikpapan Selatan, ini sudah berlangsung selama tujuh hari, Jumat, 11 Agustus 2022. Diikuti 30 peserta.

Marwal Iskandar didampingi mantan pemain Timnas, Amir Yusup Pohan.

Marwal Iskandar kepada PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Jumat, 11 Agustus 2023 mengatakan dirinya
sangat senang bisa berada di Balikpapan sebagai instruktur dalam kursus pelatih lisensi D atas undangan APSSI Kota Balikpapan.

''Saya sangat senang dan bangga. Apalagi yang mendampingi saya adalah mantan pemain Timnas yang sudah cukup terkenal saudara Amir Yusuf Pohan,'' kata Marwal yang merupakan satu-satunya wakil dari asia saat mengikuti Pelatihan Instruktur yang digelar Federasi Sepak Bola Jerman pada Tahun 2019 ini.

Kehadiran dirinya dan Amir Yusuf Pohan, katanya, akan menjadi pelecut semangat dan motivasi bagi peserta yang hadir, karena, sekarang ini, ada sosok mantan pemain hebat dan saat ini sudah menjadi pelatih.

Mantan pemain yang pernah bermain untuk 6 klub sepakbola besar di Indonesia seperti, PSM ,Persebaya, PSMS, Persipura, Persija Jakarta dan Persib Bandung ini, mengakui bahwa peserta semua hebat-hebat.

”Selama beberapa hari, saya melihat semuanya hebat-hebat. mereka ini the best,” puji Ketua APSSI Provinsi Sulawesi Selatan kelahiran Palopo Sulsel ini.

Marwal yang juga Ketua IKA PMDS ini menambahkan, harusnya seorang pelatih sepakbola adalah mantan pemain. Karena akan lebih mudah mengikuti dan saat praktek menjadi pelatih.

Marwal menjelaskan, mantan pemain itu sangat mengerti. Katanya, begitu masuk dalam praktek dia langsung memahami.

''Karena, mereka pernah bermain dan merasakan tekanan saat berhadapan langsung dengan lawan,'' katanya.

Namun, lanjut Marwal, bukan berarti yang bukan pemain bola tidak bisa jadi pelatih. Karena, pelatih sepakbola itu adalah orang yang harus mempunyai banyak ilmu. ''Yah, bisa saja yang bukan pemain bola tapi saat menjadi pelatih lebih hebat dari mantan pemain bola. Sebab mereka ini mempunyai ilmu yang lebih dari lainnya,” beber Marwal, yang saat ini, menjadi bakal calon legislatif untuk DPRD Sulsel, dari partai PKB.

Menurutnya, yang ikut kursus, para pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB). Mereka melatih anak-anak yang berumur mulai 6 sampai 13 tahun.

Yang harus diperhatikan, kata Marwal, bagaimana melatih sesuai tahapan. Misal untuk umur 6,7, 8 sampai 9 tahun di sini diajarkan pengenalan sepakbola. Kemudian, untuk teknik dan karakter itu ada pada anak usia 10,11, sampai 13 tahun.

''Jadi pelatih itu jangan hanya memikirkan kemenangan. Karena, ini adalah masa-masa emas anak-anak untuk belajar,'' pungkas pemilik sertifikat Pelatih lisensi A- AFC ini. (*/uce)

  • Bagikan