Ketua umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja Pdt.Dr. Alfred Anggui,M.Th didampingi Ketua Yayasan RS Elim Rantepao Hendri Pailan Tandi Payung,dan Dirut RS Elim Rantepao dr. Adrian Benedict Wijaya saat peletakan batu pertama pembangunan gedung medik central dan peresmian ruangan ICU. Sabtu, 12 Agustus 2023. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Ketua umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja Pdt.Dr. Alfred Anggui didampingi Ketua Yayasan RS Elim Rantepao Hendri Pailan Tandi Payung melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung medik central, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Sebelumnya dilakukan ibadah yang dipimpin Pdt.Tabitha Manggawa ,S.Th, yang tak lain pendeta Jemaat Rantepao di lokasi peletakan batu pertama pembangunan gedung medik central RS. Elim Rantepao.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan RS. Elim Rantepao Hendri Pailan Tandi Payung mengatakan, peletakan batu pertama ini sebagai langkah awal untuk memulai pembangunan gedung medik central di Rumah Sakit Elim .
"Pembangunan ini sebenarnya sudah dimulai tiga tahun lalu. Ketika saya diangkat sebagai pengurus Yayasan, saya diajak Pak Pdt .Musa Salusu ,Pak Pdt .Alfred Anggui, dan Pak Kurniawan menghadap Pak Gubernur. Kita kaget saat ditawarkan untuk membangun Rumah Sakit berbasis Pariwisata. Tempat yang ditunjuk itu Toraja Utara. Lalu kami pulang. Minggu depan kami ditelepon katanya tolong siapkan segala keperluan segala administrasi," jelasnya.
Dijelaskan Ketua Yayasan RS Elim Rantepao, bahwa tidak punya tenaga lalu pihaknya menyewa konsultan. Ternyata biaya konsultannya tidak murah. Tentu kaget.
''Kita baru mau take off disuruh bayar Rp1,4 Miliar saat itu. Dan, saat itu kita tidak ragu karena Pak Gubernur sendiri bilang selesai itu datang lalu kami kasih. Tapi yang ditunjuk bukan di sini tapi yang di depan eks Asrama Elim,'' bebernya.
"Saat beliau datang (Pak Gubernur NA) sama Pak Sekda saat itu, beliau melihat lokasi dan dia setuju. Ini yang kita bangun Rumah Sakit Regional Pariwisata. Mimpi beliau sangat sederhana. Beliau sudah ke Penang melihat orang berwisata dan berobat. Juga beliau sudah ke Thailand ke puket di Pattaya, itu sekarang luar biasa Pariwisata berbasis kesehatan. Dan dia (Gubernur NA) pingin ada di Sulawesi Selatan dan itu adanya di Toraja Utara. Jadi kita bangga juga waktu itu dipilih , sehingga semua keperluan kita urus semua dan selesai kita bawah ke beliau. Sementara berproses terjadi masalah. Kita tahu semua, sehingga itu batal tidak bisa lagi," ungkapnya.
"Kami pengurus yayasan tidak mungkin berdiam diri untuk bayar sendiri Rp1,4 miliar. Cuma dapat dua kuping mau diapain ini dua kuping. Ini kita harus pertanggungjawabkan. Tidak bisa kita diamkan saja. Kita harus berpikir bagaimana harus membangun gedung ini. Berjalannya waktu, masuk Covid 19. Drop penerimaan sampai tinggal 35 persen, selesai Covid kita mulai lagi pertemuan dengan pengurus yayasan lainnya. Kita berhitung dengan baik lalu kita putuskan untuk bangun lagi tapi lokasinya pindah ke lokasi RS Elim Rantepao. Karena, kalau tetap di sana (eks Asrama Elim) kita akan bangun jembatan tracking ke sana dan biayanya mahal," pungkasnya.
Ditambahkan Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt. Dr. Alfred Anggui,M.Th usai acara peletakan batu pertama pembangunan gedung medik central kepada Palopo pos mengatakan bersyukur atas peletakan batu pertama ini.
Tentunya, ini makin meningkatkan layanan kesehatan untuk warga masyarakat Toraja secara khusus dan betul -betul diharapkan bisa berjalan dengan baik. Ini untuk makin meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
"Rumah sakit ini sudah penuh dan butuh beberapa ruangan baru. Tahun depan kalau Tuhan berkenan untuk ruang Hemodialisa. Kemudian kita juga sudah buka ruangan ICU yang baru hari ini. Jadi memang kita butuhkan tambahan ruangan yang baru untuk bisa memberikan layanan dengan kualitas yang semakin baik.Dan Ini juga menegaskan peran Gereja Toraja, sesuai misi awal penginjilan Pelayanan Kesehatan. Pelayanan Kesehatan bagian dari kegiatan misi Allah didalam dunia," kuncinya .
Selain acara peletakan batu pertama pembangunan gedung medik central di Rumah Sakit Elim Rantepao ,juga sekaligus peresmian ruang ICU yang baru yang sebelumnya dijadikan ruang perawatan pasien Asoka.
Dan kini sudah menjadi ruang ICU yang sangat berkualitas dan nyaman.
Dalam peletakan batu pertama pembangunan gedung medik central dan peresmian ruangan ICU RS .Elim Rantepao turut di hadiri Pengurus MP Gereja Toraja, pengurus Badan verifikasi Gereja Toraja, Pengurus BPS Wilayah, Pengurus Pusat PWGT,Direktur RS.Elim Rantepao, Maneger Rumah Sakit Elim,Para dokter dan Para Perawat RS.Elim. Plt.Sekdis PMD Yaya Rundupadang dan para pengurus yayasan RS.Elim Rantepao, Perwakilan dari pimpinan Bank BNI dan pimpinan Bank Sulselbar.(Albert)