Keyla Anggita Priono dan Nikeisha Indah Nabila.
MOMENTUM peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia selalu identik dengan keberadaan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) baik ditingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional. Di Kabupaten Luwu, 2 putri dari SLTA yang berbeda saat ini diberi tugas sebagai pembawa baki Bendera Pusaka. Keduanya berharap ingin sukses melaksanakan tugas di hari H pengibaran dan penurunan bendera pusaka.
Laporan : Andrie Islamuddin
Adalah Keyla Anggita Priono, siswi kelas 11 dari SMAN 2 Luwu yang akan bertugas sebagai pembawa baki bendera pusaka di pagi hari (penaikan bendera pusaka) dari 71 orang Paskibra Kabupaten Luwu. Di pagi hari tanggal 17 Agustus 2023 ribuan mata di lapangan Andi Djemma Belopa akan tertuju ke sosok putri kelahiran Tanjung Balai Karimun Batam 17 Desember 2007 ini. Siswi asal Walmas yang ditemui Palopo Pos Senin, 14 Agustus 2023 begitu semangat berlatih sebagai anggota Paskibra Kabupaten Luwu.
"Saya dipercaya sebagai pembawa baki bendera pusaka untuk penaikan bendera di pagi hari. Saya sangat konsen berlatih dengan harapan pada hari H pagi tanggal 17 Agustus 2023 saya dan juga teman-teman dapat melaksanakan tugas dengan lancar, baik dan tanpa kesalahan sedikitpun," ungkap Keyla.
Keyla adalah bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Ayahanda Dedi Priono yang berprofesi sebagai pelaut dan ibunda Halija (IRT). Keyla tamat di SDN 377 Kampung Baru Lamasi dan juga alumni dari SMPN 2 Lamasi. Selama 12 hari di karantina mengikuti latihan terpusat sebagai anggota Paskibra Luwu, siswi yang punya hobby bermain badminton dan bercita-cita ingin menjadi seorang psikolog ini mengaku banyak pelajaran berharga yang ia dapatkan.
"Selama dilatih menjadi anggota Paskibra Luwu banyak pengalaman berharga saya dapatkan, utamanya dari aspek pembentukan kepribadian. Kami lebih banyak dilatih berpikir lebih dewasa, diajak disiplin menghargai waktu dan yang tidak kalah pentingnya kami dibina untuk bagaimana menghargai kebersamaan," kata Keyla.
Ingin lancar dan sukses menjalankan tugas menjadi Paskibra Luwu juga sangat diharapkan oleh siswi kelas 11.4 SMAN 01 Luwu, Nikeisha Indah Nabila.
Siswi kelahiran Desa Babang 27 Desember 2007 ini terlihat tekun mengikuti latihan menjadi Paskibra Luwu Senin kemarin ini dipercaya menjadi pembawa baki untuk penurunan bendera pusaka di sore hari.
"Tugas pembawa baki pagi dan sore hari sama beratnya, karena kami tampil di hadapan ribuan orang. Saya sangat berharap bisa sukses melaksanakan tugas membawa baki bendera pusaka untuk dikembalikan ke Bapak Bupati Luwu pada penurunan bendera di sore hari," ungkap Nikeisha Indah Nabila.
Nikeisha Indah Nabila adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Ayahanda Dahris yang juga berprofesi sebagai pelaut dan Ibunda Hariyamin Bakri (IRT). Nikeisha menamatkan sekolah dasar di SDN 04 Babang dan ia adalah alumni MTs Negeri 01 Luwu. Selama 12 hari di karantina di Wisma Anda mengikuti latihan terpusat sebagai anggota Paskibra Luwu, siswi yang punya hobby melukis dan berenang serta bercita-cita ingin jadi dokter ini juga mengaku banyak pelajaran berharga yang ia dapatkan.
"Selama digembleng sebagai anggota Paskibra Luwu saya mendapatkan pengalaman berupa pembelajaran untuk kepercayaan diri, diajarkan beretika dan menghargai waktu. Saya sangat bersungguh-sungguh dan menghargai proses ini karena saya tahu, menjadi anggota Paskibra Luwu butuh proses panjang dan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup," kata Nikeisha Indah Nabila. (andrie islamuddin)