Nampak IAS saat bersama dengan warga Gusung. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Mantan wali kota Makassar 2004-2014, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) meminta momentum HUT RI ke-78 tidak sekadar menjadi seremoni dan ajang pamer kegembiraan belaka.
Lebih dari itu, IAS berharap momentum kemerdekaan ini menjadi ruang untuk meneguhkan diri mengamalkan sejumlah sila dalam Pancasila.
"Penting untuk saling mengingatkan begitu sempurnanya muatan lima sila dalam Pancasila jika diamalkan. Yang agak menipis di tengah masyarakat saat ini adalah pengalaman sila ketiga," kata mantan Ketua Umum DPD I Golkar Sulsel itu, ketika menjadi Inspektur Upacara HUT RI, di Pantai Gusung, Makassar, Kamis, 17 Agustus 2023.
Menurut sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu, bunyi sila ketiga yakni Persatuan Indonesia, seringkali dikesampingkan karena kepentingan individu.
Kebetulan, simbol dari sila ketiga Pancasila ini adalah pohon beringin. Pohon beringin adalah sebuah pohon besar dan dapat digunakan untuk berteduh banyak orang.
Pohon beringin juga mempunyai sulur atau batang dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini menggambarkan adanya keragaman suku bangsa Indonesia yang menyatu.
"Mari menjaga persatuan. Ibarat pohon beringin, kita hidup di bawah naungan NKRI. Perlu saling mengingatkan agar kebersamaan itu tidak terkoyak oleh perbedaan," tegas peraih Bintang Jasa Utama dari Presiden RI 2012 itu.
Di Gusung, bersama dengan puluhan mahasiswa pecinta alam dari berbagai komunitas, IAS menjadi saksi semangat kemerdekaan yang menyala.
Mereka membentangkan bendera merah putih raksasa di atas laut. Bendera berusia 16 tahun ini sudah melanglang buana di berbagai tempat setiap 17 Agustusan. (*/pp)
