PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BANDUNG -- Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), H. Arsyad Kasmar melantik dan mengukuhkan pengurus BPW KKLR Provinsi Jawa Barat, Sabtu 26 Agustus 2023 di Hotel Santika, Bandung.
Pelantikan berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan kental akan adat Sulsel.
Peserta yang hadir mengenakan baju adat daerah Sulsel. Baju bodo untuk perempuan dan jas tutup untuk laki-laki lengkap dengan passapunya. Bahkan acara ini diiringi dengan lagu-lagu adat dari Sulsel.
Adapun susunan pengurus BPW KKLR Jawa Barat yang dilantik berdasarkan SK 043/SK/PW/BPP-KKLR/VII/2023, Tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Pengurus BPW KKLR Provinsi Jawa Barat Masa Bhakti 2023 - 2028, Ketua dijabat H. Andi Buchari Aras, Wakil Ketua H. Umar Chalik, Sekretaris, Achmad Gani, Wakil Sekretaris Hasbullah Fudail, Bendahara Nikmawati Yusuf, dan Wakil Bendahara Andi Erniati.
Pelantikan diawali pembacaan SK oleh Sekjen BPP KKLR H. Jaya Lupu MM, kemudian ketum membacakan naskah pelantikan dan membacakan ikrar diikuti semua unsur pengurus harian BPW KKLR Jawa Barat.
Selesai pembacaan ikran Ketum BPP KKLR penyerahan Pataka KKLR kepada ketua BPW KKLR Jawa Barat sebagai simbol organisasi KKLR, pemersatu dan perekat WTL dimana saja berada.
Usai melantik pengurus BPW KKLR Jawa Barat yang ditandai dengan pemberian bendera pataka KKLR, Ketua BPP KKLR, H. Arsyad Kasmar dalam arahannya mengharapkan, BPW KKLR dapat menjadi alat pemersatu segenap Wija To Luwu di Jawa Barat.
Hadir juga dalam pelantikan Hj Aisyah Tiar Arsyad yang merupakan putri dari Ketua Umum.
Diketahui, Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) adalah wadah organisasi tempat berhimpunnya warga masyarakat yang berasal dari Tana Luwu di manapun ia berada. Organisasi ini dibangun untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama keluarga besar Wija to Luwu yang berdiaspora di luar wilayah Tana Luwu.
Selain itu, KKLR juga diharapkan dapat menjadi forum komunikasi dan pembelajaran buat generasi muda agar dapat memahami sejarah serta dapat bersatu padu mengawal jalannya pembangunan di Tana Luwu yang berbasis adat dan budaya masyarakat.
Hingga kini KKLR sudah hadir disejumlah provinsi di Indonesia. Sebut saja sudah terbentuk BPW KKLR DKI Jakarta, BPW KKLR Kalimantan Timur, BPW KKLR Sulawesi Selatan, BPW KKLR Sulawesi Tenggara, dan masih banyak lagi. (idr)