PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Dunia bulutangkis Indonesia kini mengalami penurunan, khususnya di Ganda Putra. Setelah merajai nomor ini sekian tahun, kini justru prestasinya melempen.
Berdasarkan data, posisi Ranking BWF Ganda putra Indonesia terus merosot dan bahkan saat ini tidak ada satu pun wakil Indonesia yang duduk di posisi 10 besar. Duh!
Ini tentunya menjadi alarm bahaya, apalagi saat ini masih dalam tahap perburuan tiket menuju ke Olimpiade Paris 2024.
Dalam beberapa ajang terakhir, ganda putra Indonesia memang mencatatkan hasil yang kurang positif di Kejuaraan Dunia 2023 yang dihelat di Copenhagen, Denmark.
Diantaranya ada Fajar/Rian yang terhenti lebih cepat di babak 32 besar usai dikalahkan pasangan non-unggulan asal Chinese Taipei, Lee Jhe Hue/Yang Po Hsuan.
Lalu, ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang juga harus terhenti di babak 16 besar. Setelah takluk dari pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirah Shetty.
Sementara dua wakil lainnya, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhasil melaju hingga babak perempat final.
Hasil ini membuat perubahan yang cukup siginifikan di klasemen Race to Paris, di mana ganda putra Indonesia seluruhnya keluar dari top 10.
Untuk saat ini, Fajar/Alfian jauh merosot di posisi 11, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin ke-12 diikuti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ke-14.
Tentu, catatan ini wajib diwaspadai ganda putra Indonesia meningat hanya 16 besar di klasemen Race to Paris yang bakal terkualifikasi ke Olimpiade Paris 2024.
PBSI tentunya PR besar untuk kembali mengangkat performa dari ganda putra Indonesia. Mengingat untuk kualifikasi menuju Olimpiade 2024 masih berlangsung panjang hingga bulan April mendatang.
Ganda bisa perlahan merangkak naik ke posisi 10 besar jika tampil baik atau bahkan keluar sebagai juara di beberapa turnamen yang memiliki poin tambahan cukup besar.
Seperti, China Open, Denmark Open, French Open hingga BWF World Tour Finals. (fjr/pp)