Suasana saat kunjungan kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ke Enrekang. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, ENREKANG-- Kunjungan kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ke Enrekang kali ini terasa begitu istimewa.
Warga Enrekang menitipkan langsung kawasan wisata Bambapuang untuk dibenahi jika IAS diberi amanah memimpin Sulsel ke depan.
Mereka begitu antusias menyampaikan deretan aspirasi ketika berdialog langsung dengan sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu.
"Pak Ilham, saya tahu itu Pantai Losari dulu biasa-biasa sekali kelihatannya. Tapi setelah Pak Ilham jadi wali kota, bisa dibangun menjadi ikon kota Makassar. Saya berharap kawasan wisata Bambapuang nanti juga mendapat perhatian seperti Pak Ilham perhatikan Losari. Mudah-mudah Pak Ilham yang jadi Gubernur Sulsel nanti," curhat Marapia, mewakili emak-emak Desa Bambapuang, di Kotu, Anggeraja, Enrekang, Rabu, 30 Agustus 2023.
Tokoh masyarakat Anggeraja, Abdul Muiz, yang ikut menyambut IAS dalam silaturahmi itu memperkenalkan mantan wali kota Makassar itu sebagai putera asli Massenrempulu.
Dia sekaligus menceritakan bagaimana dekatnya IAS dengan warga Massenrempulu di manapun itu.
"Tidak heran jika Pak Ilham begitu disayang sama masyarakat Enrekang saat ini. Karena menurut info yang saya dengar, saat menjadi pemimpin di Makassar, IAS juga begitu sayang sama warga Massenrempulu," beber Muiz.
Di Anggeraja, IAS berkesempatan melayat ke rumah duka Hj Sitti Mahalia Binti Pandi. Perempuan yang tutup usia di umur 92 tahun itu adalah sahabat kecil St Djohra, ibunda IAS.
Darah Enrekang St Djohra menurun dari ayahnya Jallo Puang Sadda' yang mempersunting Sita. Sita, ibu St Djohra, adalah anak dari Puang Simpajo buah kasih dengan Nenek Canggai. Nah, Puang Simpajo adalah bangsawan duri yang berjuluk Baso Malua. Masih saudara dengan Iye'na Sinada' Puang Kali Sossok.
Selama tiga hari, Rabu hingga Sabtu mendatang, GubernurKu kembali melakukan roadshow politik ke sejumlah kabupaten. Tiga kabupaten itu adalah Enrekang, Tana Toraja, dan Soppeng. (*/pp)