PALOPOPOS. CO. ID, WOTU-- Dalam upaya menjaga kualitas dan keandalan penyaluran tenaga listrik, memasuki musim layang layang di beberapa daerah di Indonesia, PT. PLN (Persero) ULTG Palopo dengan sigap melaksanakan sosialisasi terkait keselamatan ketenagalistrikan dan potensi bahaya listrik pada jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV.
PLN ULTG Palopo bersosialisasi dan mengedukasi potensi bahaya listrik terutama bahaya bermain layang-layang di sekitar area (SUTT) di SDIT Al Bina Tomoni dan SMKN 2 Luwu Timur.
Anthonius Rantepadang selaku Team Leader K3L ULTG Palopo mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengingatkan dan mengedukasi masyarakat umum terutama para siswa terkait potensi bahaya listrik jalur SUTT 150kV terutama bahaya bermain layang-layang di sekitan jaringan SUTT dan SUTET yang dapat mengancam jiwa. Kedepannya diharapkan agar warga dapat lebih peduli terkait keselamatan jiwa dan lebih peduli terhadap keandalan penyaluran tenaga listrik dengan tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan SUTT dan SUTET.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di SDIT Al Bina mulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00. Kemudian dilanjutkan dilanjutkan SMKN 2 Luwu Timur mulai pukul 10.30 hingga pukul 12.30. Tampak siswa dan guru sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Baik dari pihak SD IT Al Bina maupun SMKN 2 Luwu Timur sangat berterima kasih kepada PT. PLN (Persero) ULTG Palopo karena telah menyempatkan untuk melaksanakan sosialisasi di sekolah mereka.
“Dengan adanya sosialisasi ini kami diberikan banyak wawasan mengenai listrik terutama mengenai keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan Bahaya Listrik pada Jalur SUTT 150kV.” kata Wakil Ketua Osis SMKN 2 Luwu Timur, Aldy Firwansyah.
Ari Angga selaku Manager ULTG Palopo berharap dengan adanya sosialisasi yang telah dilaksanakan ini dapat memberi kesadaran kepada masyarakat yang bermain layang-layang di sekitaran SUTT 150kV agar layang layang tidak membahayakan bagi masyarakat maupun jaringan listrik.
"Kami memahami juga hobi masyarakat dalam bermain layang-layang, meski demikian diimbau agar melakukannya di tempat yang aman dan tepat serta tidak membahayakan bagi pemain maupun jaringan tenaga listrik, sehingga tidak mengganggu kepentingan umum,” pungkasnya.
Sepanjang bulan agustus ini telah ditemukan beberapa layang-layang di wilayah kerja PLN ULTG Palopo yang tersangkut di Jalur SUTT / SUTET dan Gardu Induk, dengan lokasi yang berbeda-beda dari Jalur SUTT Siwa sampai Jalur SUTT Wotu. Hal ini yang melatarbelakangi kegiatan sosialisasi demi memberikan edukasi terkait bahaya listrik.
Adapun dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar peduli dengan kepentingan umum dan bersama menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, maupun Penyaluran tenaga listrik yang digunakan oleh masyarakat umum. (rls/ikh)