PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA -- Kabupaten Luwu Utara berhasil meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) 2023 dari Pemerintah Pusat dan BPJS Kesehatan Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan berkat capaian jumlah penerima manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Luwu Utara mencapai 98,99 persen.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, penghargaan tersebut menjadi pemicu semangat bagi seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya pada aspek kesehatan melalui JKN.
"Pelayanan dan kualitas kesehatan yang ada di Kabupaten Luwu Utara harus terus ditingkatkan," kata orang nomor satu di Luwu Utara ini kepada Palopo Pos, Senin 28 Agustus 2023. Selain itu, Indah Putri Indriani mengagas gerakan satu untuk satu peserta BPJS Kesehatan.
Gerakan tersebut diperuntukkan bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang masuk dalam daftar tunggakan. "Gerakan ini menyusul masih banyaknya masyarakat kita yang masuk dalam daftar tunggakan dari data yang diterima," terang Indah.
Gerakan satu untuk satu peserta artinya satu orang menanggung satu peserta iuran BPJS Kesehatan. Gerakan ini dimulai di lingkup Pemkab Luwu Utara.
"Ini adalah gerakan kepedulian, dimulai dari kita di internal pemda. Kalau ini berjalan saya rasa banyak komunitas dermawan yang nantinya bisa kita ajak, karena ini dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat," tutur Indah.
Bicara mekanisme, Indah menegaskan harus di assessment guna memastikan penerima bantuan pembayaran iuran tepat sasaran. "Jadi saya minta datanya di assessment, agar mereka yang dapat betul-betul berhak, karena banyak kejadian mereka menunggak karena belum sakit, ketika sakit bisa langsung melunasi," ungkapnya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini menjelaskan, gerakan ini merupakan salah satu upaya Pemda Lutra dalam membantu sesama agar memiliki perlindungan jaminan kesehatan.
"Jadi ini adalah program donasi iuran JKN - KIS dengan skema crowdfunding kita kemas dalam bentuk gerakan peduli, ini akan kita bicarakan insyaAllah bulann ini bisa kita mulai nanti kita buatkan nama gerakannya," tandasnya.
Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Harbu Hakim mengatakan Pandemi Covid 19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi, termasuk peserta JKN - KIS segmen PBPU. "Untuk itu gerakan tersebut diharapkan mampu mendorong minat masyarakat untuk bergotong royong membantu sesama. BPJS Kesehatan melalui program crowdfunding siap memfasilitasinya," tutup Harbu.
Sementara itu, Rumah Sakit Hikmah Masamba di Kab Luwu Utara telah mendaftarkan sebanyak 489 masyarakat Luwu Utara sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas III, yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Donasi JKN.
Pemilik Rumah Sakit Hikmah Masamba, Riswan Idris menyampaikan bahwa donasi yang diberikan merupakan wujud partisipasi Rumah Sakit Hikmah Masamba untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan jaminan kesehatan.
“Donasi yang diberikan merupakan salah satu bentuk partisipasi dan kolaborasi pihak swasta dalam mewujudkan pembangunan kesehatan di Indonesia. Hal ini juga merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu, agar mereka bisa mendapatkan jaminan kesehatan dan sekaligus membantu meringankan beban mereka,” ungkap Riswan.
Dirinya berharap dengan adanya donasi ini masyarakat sekitar yang kurang mampu dan tadinya tidak memiliki jaminan kesehatan, kini tidak ragu dan khawatir lagi untuk berobat ke pusat layanan kesehatan.
Riswan juga berharap ke depannya donasi ini dapat terus ditingkatkan baik dari segi jumlah maupun pemanfaatannya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Harbu Hakim mengapresiasi keikutsertaan Rumah Sakit Hikmah Masamba dalam Program Donasi JKN. Dirinya menganggap hal ini merupakan wujud kolaborasi dalam menjaga keberlangsungan Program JKN.
“Program donasi ini merupakan wujud dari prinsip gotong royong yang diterapkan dalam penyelenggaraan Program JKN. Ini merupakan sebuah mekanisme pendanaan yang inovatif yang melibatkan individu, lembaga atau badan usaha untuk menghadirkan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu dan sekaligus membantu pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan Program JKN,” ujar Harbu.
Harbu berharap ini dapat menjadi contoh dan penggerak bagi rumah sakit atau lembaga lainnya untuk dapat turut menyisihkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) nya ke dalam Program Donasi JKN.
Hingga saat ini tercatat sebanyak kurang lebih 1.629 jiwa masyarakat di Kabupaten Luwu Utara yang telah terdaftar ke dalam Program JKN melalui Program Donasi JKN. Adapun para donatur yang telah berpartisipasi tersebut diantaranya PT Hikmah Sejahtera Sejati, Klinik Mata Nur Aini, Klinik Utama Alif Medika, Rumah Sakit Hikmah Masamba dan Rumah Sakit Hikmah Sukamaju. (rhm)