Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama anggota DPRD Sulsel, HMD Anak Desa pada Bimtek DPRD Fraksi PAN di Jakarta. --ft: istimewa
* Pada bimtek DPRD Fraksi PAN di Jakarta
PALOPOPOS. CO. ID, JAKARTA-- Anggota DPRD Sulsel, Dr H Husmaruddin SE MM (HMD) diskusi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkufli Hasan (Zulhas) pada acara Bimtek DPRD Fraksi PAN.
Bimtek hari kedua tersebut berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Dihadiri seluruh anggota Fraksi PAN se Indonesia.
Tampil sebagai narasumber Mendag Zulhas sekaligus Ketua Umum DPP PAN dan Erick Thohir sebagai tokoh yang diusung PAN sebagai Cawapres.
Pada kesempatan itu HMD Anak Desa bertanya kepada Menteri BUMN dan Mendag tentang konsep hilirisasi kaitannya dengan pengentasan kemiskinan. Dan mengangkat daerah-daerah terisolir dan terpencil yang masih tertinggal ekonominya, serta hubungannya dengan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi.
Lalu HMD bertanya kepada Erick selaku Ketua Tim Jokowi sekaligus Cawapres yang kuat, bahwa ia dari Dapil terbesar dan terjauh di daerah Sulsel bagian ujung utara. Yang terdiri empat wilayah pemerintahan Kab/kota dan memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat luar biasa. Ada nikel, emas, galena, timah, dan lain-lain. Pada Dapil ini, masih dua kabupaten termiskin ketiga dan keempat di Sulsel.
"Bagaimana konsep pemerintah pusat, Pak Erick Tohir ini sebagai Ketua Tim Jokowi tentang konsep hilirisasi, menangani daerah yang miskin namun memiliki SDA. Ketahanan pangan juga banyan dibahas dalam perbincangan Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN. Hal yang sama juga ditanyakan peserta dari Kalimantan Barat yang jauh dan terpencil di perbatasan Malaysia," jelas HMD kepada Palopo Pos, Rabu malam.
Jawaban Erick Thohir dan Zulhas sebagai Mendag. Erick mengatakan gagasan hilirisasi ini didukung untuk mendukung pembangunan di luar Jawa. Yang dia istilahkan kalau dulu Jawa sentris sekarang menjadi Indonesia sentris.
Dan dengan gagasan hilirisasi itu, terjadi peningkatan pendapatan dalam negeri yang luar biasa. Kemudian membuka lapangan kerja yang besar untuk putra putri terbaik bangsa.
Lalu Mendag Zulhas mengatakan bahwa hilirisasi didukung oleh pemerintah. Inikan selain manfaatnya untuk memperbaiki perekonomian, juga sebenarnya mendukung kedaulatan pangan.
Mendag contohkan bahwa ia baru dari India. Sangat ruwet sekarang untuk ekspor dan impor kebutuhan mendasar seperti gula, beras, dll.
Lalu dengan peningkatan pendapatan dalam negeri dengan hilirisasi, sangat mendukung juga untuk memperbaiki ketahanan pangan, kemandirian pangan Indonesia yang daerahnya subur untuk bisa miliki stok memadai. Sehingga perdagangan antara negara itu bisa terpenuhi stok kebutuhan masyarakat.
Jadi Erick dan Zulhas mengatakan bahwa kata kuncinya adalah kedaulatan pangan. "Bagaimana kita pikirkan lapangan kerja untuk generasi kita untuk mengantar Indonesia maju ke depan," jelasnya.
Terkait kedaulatan pangan, pemerintah ke depan, sungguh menyiapkan sarana dan prasarana pada bidang ketahanan pangan, termasuk penyiapan pupuk, dan lain-lain. (ikh)