Pajero Sport yang Dikemudikan Haji Ati Lindas Bayi 15 Bulan di Makassar Sudah Ditahan, Begini Kondisi Bayi Sekarang

  • Bagikan

Haji Ati, pengendara mobil Mitsubishi Pajero Sport yang melindas bayi 15 bulan saat dipanggil ke Pos Pelayanan Kecelakaan Lalulintas Satlantas Polrestabes Makassar, Senin (4/9/2023) malam. --fajar--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mobil Pajero Sport yang melindas bayi 15 bulan dikemudikan Hajja Ati kini sudah ditahan.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha menyebut, pihaknya telah menerima laporan terkait bayi 15 bulan yang terlindas mobil Mitsubishi Pajero Sport. 

"Setelah tadi sudah lengkap (datanya), dibuatkan laporan Polisi," ujar Amin Toha saat ditemui di Pos Pelayanan Kecelakaan Lalulintas Satlantas Polrestabes Makassar, Senin (4/9/2023) malam.

Dikatakan Amin Toha, pihaknya berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak. 

Dia mendatangkan pelaku pada malam itu juga dan dipertemukan dengan ibu dan kerabat bayi malang tersebut. 

"Sudah dimediasi kedua belah pihak, dan rencana Selasa (5/9/2023) akan dibawa ke rumah sakit Hermina untuk dilakukan cek medis secara lengkap," lanjutnya.

Meskipun demikian, Amin Toha menekankan pihaknya telah mengamankan barang bukti mobil Pajero Sport terkait peristiwa tersebut.

"Kalau untuk mobil kita tahan di sini," ucapnya. 

Adapun untuk penahanan pelaku, kata Amin Toha, sejauh ini belum dilakukan. Karena melihat korban hanya luka ringan dan baru kembali akan dibawa ke rumah sakit untuk melihat kondisinya.

"Untuk penahanan (pelaku) itu ada aturannya. Kalau kita hanya luka ringan, itu tidak dilakukan penahanan. Nanti kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, toh itu anak juga kondisinya dalam artian ada di rumah, bukan di dalam rumah sakit," imbuhnya.

"Mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan musyawarah. Namun demikian tentunya kami mohon waktu terkait hal ini," sambung dia.

Diceritakan Amin Toha, tidak lama setelah bayi malang itu terlindas mobil, kedua belah pihak itu, baik keluarga korban maupun pelaku sama-sama ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan secara medis. 

"Namun, beberapa Minggu berikutnya dari pihak keluarga korban mengatakan si anak ini ada mengalami sakit. Sehingga minta pertanggungjawaban kembali kepada pelaku," Amin Toha menuturkan.

Saat meminta pertanggungjawaban, kata Amin Toha, terjadi Miss komunikasi dan terjadi kesalahpahaman.

"Perlu saya luruskan juga, kalau ada dikatakan diterima, tidak, kita minta data yang lengkap. Karena untuk membuat laporan polisi, anggota saya perlu data. Untuk dituangkan di dalam laporan tersebut," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berinisial IF (1) di kota Makassar terlindas mobil Mitsubishi Pajero Sport pada 18 Agustus 2023 lalu. 

Video detik-detik balita dilindas mobil hingga dua kali itu saat ini telah viral di Media Sosial (Medsos). 

Berdasarkan informasi yang diterima fajar.co.id, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Adyaksa Baru, Kecamatan Panakukang Makassar, tepatnya di perkampungan pemulung.

Ibu korban bernama Arni (32) yang ditemui Pos Pelayanan Kecelakaan Lalulintas Satlantas Polrestabes Makassar menyebut, dia tidak melihat langsung kejadian itu. 

"Awalnya, tidak ku tahu juga kenapa bisa terinjak. Tidak kulihat karena sementara saya mandi. Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku," ujar Arni, Minggu (4/9/2023) malam. 

Karena mendengar anaknya menangis, Arni langsung bergegas ke luar rumah dan mengambil anaknya yang terbaring di bahu jalan usai terlindas mobil.

Tambah Arni, pengendara mobil tersebut merupakan orang di sebelah lorongnya. Dikenal dengan panggilan ibu Haji Ati, rentenir di wilayah tersebut.

"Ini ibu Haji beda lorong dengan saya, cuma biasa masuk, setiap hari karena orang kasih jalan uang. Dia naik mobil Pajero. Ini kejadiannya pada Jumat 18 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 wita," lanjutnya.

Lebih lanjut, Arni mengatakan, hingga saat ini anaknya masih merasakan sakit akibat terlindas ban mobil.

"Sampai saat ini anakku masih bengkak pahanya. Itu hari ibu Haji bilang jangan lapor Polisi nanti dia tanggung biaya pengobatan sampai sembuh," tukasnya. 

Arni menceritakan, anaknya selalu menangis akibat luka bengkak di pahanya.

"Sebentar ji biasa tidur, bangun lagi menangis karena sakit toh. Waktu dibawa ke Rumah Sakit, nabilang dokter (waktu kubawa periksa anakku) tidak apa-apa ji. Memang dari awal tidak apa-apa, karena barupi diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak mi," tandasnya.

Arni menuturkan, dirinya diminta untuk tidak melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian. Dia pun diberi uang Rp150 ribu untuk biaya urut.

"Nabilang, bawa saja pergi diurut, nanti saya yang kasih itu orang uang Rp 150. Rp50 ribu ji itu satu kali urut. Jadi datanga bawa ke sana anakku, tidak adaji perubahan. Jadi kudatangi lagi rumahnya, tidak ada ini ibu Haji. Ke kampungnya katanya," katanya.

Karena merasa ibu Haji ini emoh memberikan pertanggungjawaban lagi, Arni dan keluarganya pun 

"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi nabiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini ibu Haji tidak ada," imbuhnya.

"Hari-hari lewat di depan rumah, dia tidak pernah singgah tanya keadaannya anakku," sambung dia. (fjr/pp)

Pajero Sport, lindas bayi, Polisi tahan Pajero Sport,viral,

  • Bagikan

Exit mobile version