PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Anda tidak ingin kuliat wajah kelihatan kusam? Termasuk khawatir dengan kulit mati di wajah Anda? Ini mungkin merupakan proposisi yang menakutkan kadang-kadang.
Akan tetapi adanya kulit mati di wajah merupakan proses yang umum dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Kulit secara alami melepaskan sel-sel mati setiap hari, namun terkadang menumpuk dan membuat wajah terlihat kusam atau kasar.
Melansir dari laman Sportskeeda, untuk masalah perawatan kulit seperti itu, diperlukan rutinitas perawatan kulit yang sederhana, yang mencakup pengelupasan kulit dan hidrasi.
Mempraktikkan rutinitas perawatan kulit yang baik, sederhana dan sesuai dengan jenis kulit Anda. dapat membantu mencegah penumpukan kulit mati.
Pengelupasan kulit adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit apa pun.
Ini membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, memungkinkan kulit untuk bernapas dan memperbarui dirinya sendiri.
Pengelupasan kulit secara teratur dapat memperbaiki tekstur kulit, meningkatkan penyerapan produk, dan membuat kulit lebih bercahaya.
Jika menyangkut kulit kering, memilih teknik dan produk pengelupasan kulit yang tepat sangatlah penting untuk mencegah kekeringan dan sensitivitas lebih lanjut.
Penghilang kulit mati terbaik untuk wajah
1.) Pengelupasan kimia
Asam alfa hidroksi (AHA), seperti asam glikolat dan asam laktat, adalah pilihan yang sangat baik untuk kulit kering.
Eksfoliator lembut ini bekerja dengan melarutkan sel kulit mati dan meningkatkan pergantian sel. Carilah AHA konsentrasi rendah dalam produk seperti serum, toner, atau pembersih. Mulailah dengan menggunakannya sekali atau dua kali seminggu dan secara bertahap tingkatkan frekuensinya, tergantung respon kulit.
2.) Pengelupasan enzim
Exfoliant enzim, seperti papain dari pepaya atau bromelain dari nanas, merupakan alternatif alami untuk menghilangkan kulit mati di wajah.
Enzim ini bekerja dengan memecah protein yang menyatukan sel-sel kulit mati. Pengelupasan enzim dapat ditemukan dalam masker atau pembersih pengelupas kulit dan biasanya cukup lembut untuk jenis kulit kering.
3.) Eksfolian fisik
Orang dengan kulit kering harus berhati-hati saat menggunakan exfoliant fisik seperti scrub atau sikat.
Meskipun pengelupasan kulit secara fisik efektif dalam mengelupas kulit mati di wajah, namun juga dapat menyebabkan iritasi atau kekeringan lebih lanjut jika tidak digunakan dengan benar. Pilihlah scrub lembut dengan partikel halus atau sikat lembut yang ditujukan khusus untuk penggunaan wajah. Gunakan tekanan ringan, dan batasi penggunaan menjadi satu atau dua kali seminggu.
4.) Pembersih eksfoliasi
Carilah pembersih yang mengandung bahan pengelupas ringan seperti manik-manik jojoba atau partikel dedak padi.
Pembersih ini menawarkan cara mudah untuk membersihkan dan mengelupas kulit dalam satu langkah, sehingga cocok untuk individu dengan kulit kering. Namun, penting untuk memastikan bahwa pembersih tidak menghilangkan minyak alami kulit dan membuatnya terasa terhidrasi.
Ini Tips Menghilangkan Kulit Mati di Wajah:
Manfaat Buah Alpukat untuk Masker Wajah---Unsplash
1.) Uji tempel
Sebelum memasukkan produk baru atau teknik pengelupasan kulit ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda, selalu lakukan uji tempel pada area kecil kulit Anda. Itu akan membantu menentukan apakah Anda memiliki reaksi merugikan atau kepekaan terhadap produk.
2.) Pengelupasan kulit yang lembut
Bersikaplah lembut saat melakukan eksfoliasi pada wajah, terutama jika Anda memiliki kulit kering. Hindari tekanan atau scrubbing yang berlebihan, karena dapat menyebabkan robekan mikro pada kulit dan memperparah kekeringan. Sebagai gantinya, gunakan gerakan melingkar ringan untuk memijat produk ke wajah Anda.
3.) Hidrasi
Setelah pengelupasan kulit, penting untuk menghidrasi kulit Anda dengan benar. Gunakan pelembab yang dirancang untuk kulit kering untuk mengembalikan kelembapan dan menjaga hidrasi. Carilah bahan-bahan seperti asam hialuronat, shea butter, atau ceramide untuk memberikan hidrasi yang intens.
4.) Lindungi kulit Anda
Oleskan tabir surya spektrum luas dengan setidaknya SPF 30 setiap hari, bahkan pada hari berawan, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit. (disway/palopopos)