PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Siapa yang tidak kenal dengan nama Dewi Sartika Pasande (DSP). Ia adalah seorang perempuan tangguh, enterpreneur muda yang suka tantangan serta dermawan. Sukses membangun usaha di Malaysia, ia lalu kembali ke kampung halamannya di Luwu Raya dan Toraja, dengan juga membangun banyak usaha demi kemajuan daerah.
Tak tanggung-tanggung, ribuan tenaga kerja lokal bakal terserap dalam usahanya ini nantinya. Sebut saja, baru-baru ini ada peresmian pembangunan pabrik minyak goreng refinery CPO PT. Wijaya Inti Nusantara Sawit (PT. WINS) terletak di Kelurahan Maroangin, Kec. Telluwanua, Kota Palopo. Pencanangan dilakukan Wali Kota Palopo HM Judas Amir.
Ia membangun pabrik minyak goreng ini bersama rekan-rekan bisnisnya. Ada Pak Frans, Ibu Desy, Pak Antoni, serta Mr Eddy.
Pabrik minyak goreng refinery CPO ini bakal menjadi yang pertama di Sulawesi Selatan. Pembangunannya akan ditarget rampung 18 bulan, dengan biaya investasi yang digelontorkan capai Rp500 miliar lebih.
Pembangunan pabrik minyak goreng ini tentunya punya harapan, lantaran Luwu Raya diketahui memiliki banyak perusahaan CPO. Seperti ada PT JAS Mulia yang juga milik Ibu Dewi Sartika Pasande (DSP). Ada PTPN, BMS, Kasmar Matano, S3, dll.
Dengan support dari perusahaan sawit tersebut, stok bahan baku CPO bisa menyuplai kebutuhan pabrik migor PT. WINS ini.
Dimana selama ini diketahui, CPO dari perusahaan sawit tersebut masih dibawa ke Jawa Timur untuk diolah menjadi minyak goreng.Selain usaha pabrik minyak goreng, Dewi Sartika Pasande juga tengah merampungkan pembangunan Pabrik Beras di Desa Toddopuli, Kec. Bua, Kab. Luwu.
Pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2021, lalu, dimana dilakukan Bupati Luwu Dr H Basmin Mattayang bersama Pangdam XIV Hasanuddin kala itu, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.
Pabrik beras yang dibangun ini memiliki kapasitas 12 ribu ton gabah per bulan. “Mesin ini memiliki kapasitas 12 ton perjam, jika dikalikan 20 jam kerja perharinya maka akan menghasilkan 480 ton perhari, dan jika dikalikan dengan 25 hari perbulan maka akan menghasilkan 12 ribu ton perbulannya,” jelas DSP.
Dewi Sartika juga menjelaskan bahwa mesin yang akan dipakai pabrik beras menggunakan dryer atau pengering yang cukup besar yang dimport dari Jepang dengan total investasi sebesar Rp 58 Miliar rupiah.
“Pabrik yang akan dibangun diatas lahan seluas 2,5 Hektare. Mungkin akan ada pengembangan lagi selanjutnya. Kedepannya kita juga akan dapat melakukan pengeringan jagung agar satu lagi komoditi yang bisa kita serap. Olehnya itu, kami sangat butuh dukungan pemerintah daerah dan masyarakat,” lanjutnya.
Selain membangun pabrik-pabrik kelas dunia, DSP juga sangat peduli dengan kebutuhan masyarakat. Ia aktif menyalurkan banyak bantuan kepada masyarakat, utamanya akan kebutuhan primer. Seperti di Toraja Utara, DSP aktif memberikan pipa air untuk kebutuhan air bersih di sejumlah desa/lembang Toraja Utara. Ada juga DSP aktif dalam pembinaan kaum ibu-ibu, dan UMKM.
Maka pantaslah DSP di tahun 2023 ini dinobatkan sebagai ''Succesful Women In Entrepreneur Award 2023'' oleh Mediatama Award Manajement di Jakarta Mei2023 lalu.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap Dewi Sartika Pasande sebagai direktur PT Jas Mulia sebagai wanita sukses dalam wirausaha.
Seperti diketahui DSP saat ini tengah membidik untuk maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sulsel 3 lewat Partai Demokrat dengan nomor urut 3.
Kiprahnya ini dalam membangun kampung halaman tak perlu diragukan lagi. Dengan menjadi anggota DPR RI nantinya, DSP memiliki cita-cita luhur demi untuk membantu rakyat dan kebijakan lewat pembuatan Undang-Undang di DPR RI.(idr)