Nampak SD Negeri 6 Kapalapitu. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan Ijazah anaknya di SD Negeri 6 Kapalapitu, yang hingga kini belum bisa diambil atau belum ada.
Hal ini disesalkan banyak orang tua siswa karena sekolah SMP yang anak mereka lanjutkan pendidikannya mendesak agar segera di setor, namun ijazah putra-putri mereka hingga kini belum ada dari sekolah.
Salah satu guru sekolah SD Negeri 6 Kapalapitu di Kecamatan Kapalapitu Kabupaten Toraja Utara ,yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di ruang guru Kepada Palopo Pos, Rabu 13 September 2023 mengatakan selaku guru kami tidak tau apa-apa soal kenapa ijazah anak-anak belum selesai di Kepala sekolah, karena semua nilai kami sudah serahkan ke pimpinan kami di sekolah ini. Jadi kami minta maaf kepada orang tua siswa karena hingga ini ijazahnya belum selesai, nanti kalau selesai akan kami diinfokan.
"Bagaimana pun kalau tidak ada kerjasama yang baik maka sekolah tersebut akan tidak maju, minta maaf kepada orang tua siswa Ijazah dalam proses penulisan," ujarnya.
Sekaitan belum adanya kejelasan terkait ijazah anak-anak yang telah lulus bulan Juni 2023 lalu banyak menuai tanya di kalangan orang tua siswa, ada apa sehingga belum bisa diambil padahal saat ini sudah bulan September, harusnya paling lambat bulan Juli lalu, karena ijazah tersebut akan serahkan ke sekolah SMP tempat mereka sekolah saat ini.
"Harusnya pimpinan kami selaku kepala sekolah disini, bertanya ke kami adakah yang bisa menulis ke surat ijazah ini, tapi tidak ada komunikasi terkait hal tersebut, malah kalau kami pertanyakan di jawab "diam kau ribut terus ", ujarnya.
"Jadi kendala semua kenapa ijazah anak-anak yang telah tamat di tahun 2023 itu di Kepala sekolah ,juga kalau kami bertanya bagaimana ijazah dijawab sementara terus namun nyatanya hingga kini belum selesai juga. Nah ,orang tua siswa terus- menerus menelpon kami, kami hanya bisa bilang sabar sementara dalam proses," pungkasnya.
Sementara Kepala Sekolah SD Negeri 6 Kapalapitu Ester Mellolo saat dihubungi Palopo Pos melalui sambungan WhatsAppnya mengatakan sementara dalam proses. "Iya saya lagi di jalan," lalu menutupnya.
Hal yang sama melalui sambungan WhatsAppnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara Martinus Manantin mengagungkan bahwa ia sudah mendapatkan laporan terkait kepala sekolah itu dan kami akan akan panggil.
"Memang kepala sekolah ini kurang mampu baru arogan. Makanya, besok kita akan panggil dia. Harusnya, kalau memang tidak mampu, sampaikan kepada guru yang bisa, karena kerjasama antara pimpinan di sekolah kepada para guru itu sangat penting, guna memajukan sekolah tersebut," ujarnya. (albert tinus)