PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Tinggal menghitung jam, pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2023 dimulai. Para calon peserta harus menyiapkan berkas yang diperlukan. Salah satunya adalah e-meterai.
Meterai Elektronik adalah meterai berupa label yang penggunaannya dilakukan dengan cara dibubuhkan pada dokumen melalui sistem meterai elektronik (PMK No:133/PMK.03/2021).
Beberapa instansi yang membuka formasi pada pendaftaran CPNS 2023, mewajibkan calon peserta untuk melampirkan e-meterai sebagai salah satu persyaratan.
Sebelum membeli e-Meterai, pengguna diwajibkan registrasi akun personal pada portal POS Meterai. Setelah registrasi akun berhasil dilakukan, pengguna wajib log in ke dalam portal POS Meterai Elektronik agar dapat menggunakan layanan yang tersedia.
Pemerintah menunjuk Perum Peruri sebagai penyedia meterai elektronik dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023. Penunjukan ini dilakukan agar tidak lagi terjadi kendala dalam pembelian e-meterai seperti pelaksanaan CASN tahun lalu.
Menurut Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmayanti, perusahaannya menyiapkan meterai elektronik dalam sistem yang terintegrasi dengan sistem seleksi CASN. Menurut dia, melalui sistem yang terintegrasi tersebut peserta akan lebih mudah membubuhkan meterai di dokumen.
Fitria mengemukakan, calon peserta tak perlu khawatir menggunakan e-materai. Peruri telah menyediakan portal gepdesk yang bisa diakses selama 24 jam. Seleksi CASN sendiri rencananya akan dimulai pada 17 September 2023.
Pada seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) yang pendaftarannya dibuka 17 September nanti, ada afirmasi lama mengabdi bagi honorer.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas, menyebut banyak dari honorer yang mendaftar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) merupakan orang-orang yang sudah mengabdi.
Ada yang 15 tahun hingga 20 tahun. Oleh karenanya, porsi formasi untuk PPPK lebih banyak daripada fresh graduate."Besarannya itu 80 persen PPPK, 20 persen fresh graduate," ujarnya.
Selain itu, para guru prioritas 1 (P1) yang sudah dinyatakan lolos passing grade (PG) pada seleksi sebelumnya, bakal mendapat prioritas pada seleksi CASN tahun ini.
Menurutnya, pada seleksi sebelumnya pun para guru sudah diberikan kelonggaran. Ada afirmasi khusus untuk mereka lantaran pada proses seleksi, banyak guru honorer yang tidak lolos.
"Terus kan kita reformulasi. Salah satunya bagi mereka yang kemarin telah mengabdi cukup lama," paparnya.
Untuk skema afirmasi tahun ini, Mantan Kepala LKPP tersebut mengaku masih belum dibuat. Namun, pihaknya sudah membuat sejumlah kriteria.
Selain untuk yang lama mengabdi, Anas juga menekankan, kuota CASN bagi para anak muda bertalenta. Ada formasi sebesar 20 persen bagi mereka yang memiliki talenta di bidang digital untuk bisa bergabung menjadi abdi negara. (fjr/pp)