PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Prestasi membanggakan diraih SMPN 3 Lamuru, Kabupaten Bone, Sulsel.
Pada kegiatan Kemah Bakti dan Lomba (KBL) 12 PMR PMI Tingkat Madya dan Wira Se Sulawesi yang digelar di situs bersejarah Benteng Somba Opu Kabupaten Gowa, SMPN 3 Lamuru berhasil meraih juara II.
Kegiatan akbar yang digelar sejak 11-17 September 2023, diinisiasi UKM KSR PMI Unit Universitas Negeri (UNM) Makassar. Kegiatan ini menjadi agenda dua tahunan.
Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari anggota PMR Madya dan Wira Se Sulawesi yang merupakan siswa SMP dan SMA yang tersebar di Pulau Sulawesi.
Dalam kegiatan ini, beberapa kegiatan yang diperlombakan antara lain Lomba Kemah, Lomba Traveling, Lomba Kreatifitas yang meliputi remaja kreatif, maket ASB, dan kreasi masak sehat.
Selain lomba kegiatan, juga memberikan layanan konseling bagi Pembina Palang Merah di Sekolah serta Aksi Peduli Lingkungan.
Dalam kegiatan ini juga peserta yang memenuhi Benteng Somba Opu melakukan pawai obor dalam rangka memeriahkan hari ulang Tahun PMI.
PMR Madya SMP Negeri 3 Lamuru Kabupaten Bone yang juga merupakan salah satu peserta dalam kegiatan ini berhasil mempersembahkan beberapa gelar juara, salah satunya kemah terbaik ke 2.
Selain meraih juara 2 kemah terbaik, dalam kegiatan Traveling Gerakan, kontingen SMP Negeri 3 Lamuru juga mampu bersaing dengan kontingen lainnya dan meraih juara ke 2.
Begitupun dengan lomba kreasi masak sehat, juga berhasil meraih juara ke 2.
''Ini pencapaian yang sangat luar biasa bagi kami karena melihat persaingan yang sangat berat karena kepesertaan kali ini jauh lebih bergengsi dibandingkan KBL sebelumnya. Kalau sebelumnya kita hanya bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Selatan, tahun ini pesertanya lebih luas karena mencakup seluruh wilayah Sulawesi,'' ungkap Pembina PMR SMP Negeri 3 Lamuru, Nurhayati Sompe.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Keysya, salah satu peserta PMR SMP Negeri 3 Lamuru. Menurutnya, kegiatan ini, persaingannya cukup ketat. Karena, diperhadapkan dengan siswa siswa dari sekolah unggulan yang tersebar di Sulawesi.
''Tapi dengan penuh semangat yang kuat dan gigih, kami tetap optimis dan bisa bersaing dengan mereka,'' katanya.
Sementara itu, Ketua Kontingen Sulasmi Rasyid mengapresiasi prestasi yang diperoleh kontingennya. ''Kepesertaan kami sangat terbatas. Hanya mengutus 20 orang peserta, dua orang pembina dan Bina Damping. Tapi, dengan kesungguhan anak-anak kami, alhamdulillah mampu memberikan warna dalam ajang kegiatan ini. Daya rasa ini sangat luar biasa,'' pungkasnya. (****/uce)