FORKOT duduki Kantor Kejaksaan Negeri Palopo, saat unjuk rasa meminta Kajari usut kasus korupsi, Rabu, 20 September 2023.--kahar iting--
Hari Ketiga Unjuk Rasa, Masih Berlanjut Besok
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Aksi unjuk rasa kembali digelar Forum Kota Palopo Baru (Forkot News), Rabu, 20 September 2023.
Kali ini sasarannya di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palopo.
Tepat pukul 14.15 Wita kemarin, anak-anak muda tersebut mengepung kantor Adyiaksa yang berada di Jalan Batara Tikungan Kota Palopo.
Karena dinilai tidak becus mengurus sejumlah kasus korupsi disertai banyaknya proyek yang diduga tidak sesuai dengan Bestek, seperti menara payung, stadion Lagaligo dan Sirkuit RMS yang semua syarat akan korupsi, maka para pendemo terpaksa menyegel kantor yang dipimpin Agus Riyanto SH.
Spanduk panjang dibentang para pendemo di gerbang pintu utama Kejari.
Spanduk bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Matinya Hati Nurani APH dan Penegak Hukum di Palopo" dibubuhi tanda tangan para pendemo yang menyatakan setuju Kantor Kejaksaan disegel.
Dalam aksi tersebut, tidak terlihat Kajari Agus Riyanto SH menemui para pendemo.
Hanya security dan para intel Polres dan Kodim Palopo yang terlihat di pintu masuk Kejari Palopo.
"Iya, tidak ada gunanya, mending kita segel saja," kata Wajendlap aksi Nursalsabila Umar, disela-sela aksi sambil berteriak Forkot akan kembali turun demo dengan massa yang lebih banyak.
Wakil Presiden BEM Akper Sawerigading itu kemudian menuntut para penegak hukum di Kejari agar turun ke lapangan memeriksa seluruh proyek baik yang sudah dikerja maupun yang sudah rampung.
"Koruptor kok dipelihara, ini tidak bisa dibiarkan," bebernya.
Proyek menara payung, pengerjaannya diklaim sudah rampung, tetapi kenyataannya lanjut Wajendlap, terlihat miring alias jimpe.
Begitupun dengan proyek stadion lagaligo yang sementara dikerja disinyalir tidak memiliki amdal.
"Begitupun dengan sirkuit RMS perencanaannya salah sehingga harus dicek ulang. Tapi Jaksa-jaksa kita yang ada di Palopo hanya menjadi penonton," pungkasnya.
Jika tuntutan Forkot tidak segera ditindaklanjuti, sambung dia, maka Forkot mengancam akan turun dengan massa yang lebih banyak untuk menduduki Kejari sampai ada gerakan yang dilakukan para jaksa.
"Kesabaran kami sudah habis, kami muak dengan para penegak hukum di Kota Palopo yang terkesan tidak punya nyali dengan semua itu. Ada apa sebenarnya," bebernya.(kahar iting)