Nampak Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/ Bappenas RI, Ervan Maksum, pada Forum Infrastruktur Wilayah 2023 dengan tema Peran Infrastruktur Mendukung Pembangunan Wilayah, yang dilaksanakan di Hotel The Rinra Makassar, Kamis, 21 September 2023. --hms pemprov--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyiapkan Rp581 miliar anggaran khusus untuk infrastruktur jalan daerah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal tersebut disampaikan langsung Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/ Bappenas RI, Ervan Maksum, pada Forum Infrastruktur Wilayah 2023 dengan tema Peran Infrastruktur Mendukung Pembangunan Wilayah, yang dilaksanakan di Hotel The Rinra Makassar, Kamis, 21 September 2023.
"Kami memberikan anggaran untuk Sulawesi Selatan Rp581 miliar untuk jalan daerah. Secara subtansial infrastruktur di Sulsel luar biasa. Karena pada tahun 1998 krisis, tapi di Sulsel malah jadi jutawan," beber Ervan.
Pihak Bappenas sendiri sementara mengusulkan pembangunan jangka panjang menjadi undang-undang. Menurut dia, Provinsi Sulsel ini memiliki spesifik tertentu, khususnya di pembangunan infrastruktur.
"Usulan undang-undang rencana jangka panjang untuk menjadi undang-undang menentukan pembangunan jangka panjang, karena geopolitik. Sulawesi Selatan memiliki infrastruktur yang spesifik," katanya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, Provinsi Sulsel memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa. Untuk itu, harus dibuka semua mulai jalur udara, darat dan laut.
Menurut dia, jalur laut dan udara harus dibuka sebanyak mungkin untuk menujang pertumbuhan ekonomi. Untuk jalur ekspor selama ini kita semua masih berfokus pada Surabaya, kemudian Singapura, dan Cina. Harusnya, langsung saja dari Pelabuhan Makassar ke Cina, Jepang, dan sejumlah negara lain.
"Sumber alam terbesar saat ini ada di Sulawesi Selatan, tetapi kita tidak siapkan. Kita tidak siapkan jalur-jalur laut, karena kita hanya fokus pada daratan, ini sangat tidak efisien," ujarnya.
Lebih jauh dirinya menyampaikan bagaimana 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah menata pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan masyarakat dan tentunya pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya hendak mengajak teman-teman semua untuk melihat perkembangan 10 tahun terakhir di kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi. Jadi sekarang paradigma membangun adalah dari utara menuju selatan, itulah yang disusun Bapak Presiden Jokowi," ungkapnya.
Untuk saat ini, kata Bahtiar, khusus pelabuhan barang baru di Makassar dan Parepare. Sementara daerah lain memiliki sejumlah komoditas unggulan untuk diekspor. (*/pp)