Forkot Terus Bergerak, Sebut Palopo Gudang Korupsi dan Proyek Bermasalah, Tapi Dibiarkan

  • Bagikan

SITUASI ketika Forkot News turun ke jalan menuntut APH mengusut kasus korupsi dan proyek bermasalah di Kota Palopo, Senin, 25 September 2023.-+

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Forum Kota Palopo (Forkot) News, kembali turun ke jalan, Senin, 25 September 2023.

Aksi yang menerjunkan massa sekitar 100 orang itu, diawali di Taman I Love Kota Palopo, sekira pukul, 16.00 Wita sore tadi.
Aksi yang dilakukan di Taman I Love You dan di depan Rumah Sakit Mega Buana, sempat membuat macet arus lalulintas.

Tak ada yang beda dengan hari pertama, tuntutannya adalah meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut semua kasus korupsi dan prroyek berrmasalah yang ada di Kota Palopo.

Dalam aksinya, Forkot menyebut jika Kota Palopo gudangnya korupsi dan proyek bermasalah.

Seperti menara payung, sirkuit ratona, stadion lagaligo, snac saro, jalan lingkar barat dan masih banyak lagi yang tidak bisa diebut satu persatu.

Forkot berjanji akan terus bergerak hingga tuntutan yang mereka suarakan bisa terwujud.

"Kami akan terus bergerak sampai tuntutan kami terealisasi," kata Wajendlap aksi, Nursalsabila Umar, disela-sela aksi sambil berteriak Forkot akan kembali turun demo dengan massa yang lebih banyak.

Nursalsabila yang juga Wakil Presiden BEM Akper Sawerigading itu kemudian menuntut para penegak hukum agar turun ke lapangan memeriksa seluruh proyek baik yang sudah dikerja maupun yang sudah rampung.

"Koruptor kok dipelihara, ini tidak bisa dibiarkan," bebernya.

Proyek menara payung, pengerjaannya diklaim sudah rampung, tetapi kenyataannya lanjut Wajendlap, terlihat miring alias jimpe.

Begitupun dengan proyek stadion lagaligo yang sementara dikerja disinyalir tidak memiliki amdal.

"Sirkuit RMS perencanaannya salah sehingga harus dicek ulang. Tapi APH terkesan hanya menjadi penonton," pungkasnya.

Jika tuntutan Forkot tidak segera ditindaklanjuti, sambung dia, maka Forkot mengancam akan turun dengan massa yang lebih banyak untuk mendesak APH ada gerakan yang dilakukan.

"Kesabaran kami sudah habis, kami muak dengan para penegak hukum di Kota Palopo yang terkesan tidak punya nyali dengan semua itu. Ada apa sebenarnya," bebernya.(kahar iting)

  • Bagikan

Exit mobile version