PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Palopo berharap kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani memulihkan tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dipotong 30 persen setiap bulan sejak Oktober 2021 lalu.
''Semoga Pj Walikota segera dia hapuskan mi itu potongan 30% TPP nya ASN selama beliau menjabat,'' kata salah seorang PNS Pemkot Palopo yang minta tidak dikorankan namanya kepada Palopo Pos, Selasa, 26 September 2023 kemarin.
Satahu PNS tersebut, alasan pemotongan TPP ASN untuk pemulihan Covid-19. Covid-19 berangsur-angsur mulai hilang waktu masuk tahun 2022. Apalagi ada juga dana khusus penanggulangan Covid-19 langsung dari pusat, sehingga TPP yang dipotong sudah seharusnya dipulihkan.
Sebelumnya, PNS yang tugas di kelurahan itu, menerima TPP sebesar Rp750 ribu perbulan. Mulai Oktober 2021, TPP yang diterima tinggal Rp540 ribu.
"Dialihkan kemana anggarannya itu potongan TPP ASN sebesar 30% setiap bulannya. Sementara Covid-19 sudah hilang di muka bumi ini," terangnya.
Hal senada diungkapkan PNS pejabat eselon III Pemkot. Menurutnya, sudah tiga tahun TPP PNS Palopo dipotong sampai sekarang dengan alasan Covid-19. Ternyata malah dipakai untuk bangun infrastruktur. "Satgas Covid yang pernah dibentuk itu harus diaudit penggunaan dananya,'' terang PNS tersebut.
Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani SH MSi yang dimintai tanggapannya soal harapan ASN tersebut, belum bisa menanggapi. ''Besok (Rabu) saya baru berkantor di Palopo,'' jawabnya beberapa saat usai pelantikan.
Sebelumnya, laman KoranSeruya melansir penjelasan Judas Amir (saat menjabat Wali Kota Palopo) terkait TPP PNS Palopo dipotong 30 persen.
“Kalaupun kita potong (TPP) masih tertinggi di Sulsel,” ujar Judas Amir di hadapan 5 fraksi di DPRD Palopo saat menyampaikan jawaban atas sikap 5 fraksi DPRD Palopo terkait KUA/PPAS tahun anggaran 2022, Selasa (31/8/2021) lalu. (ikh)