Akan Evaluasi Tiap Tiga Bulan
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melantik empat Pj bupati/wali kota. Ini adalah kali pertama Bahtiar akan memimpin pengambilan sumpah jabatan selama ia menjabat sejak 5 September lalu.
Nama-nama yang akan dilantik antara lain, Pj Bupati Bantaeng dipercayakan kepada Andi Abubakar, yang merupakan Direktur Sumber Daya Manusia Kearsipan dan Sertifikasi, Arsip Nasional RI. Ia menggantikan Ilham Syah Azikin yang menjabat sejak 2018-2023.
Lalu, Pj Bupati Sinjai diamanahkan kepada T.R Fahsul Falah, Kepala Pusat Strategi Kewilayahan, Kependudukan dan Pelayanan Publik, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri. Ia mengambil alih jabatan Andi Seto Gadhista Asapa yang telah berakhir.
Untuk Kabupaten Bone, roda pemerintahan akan diteruskan oleh sang Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, Andi Islamuddin sebagai Penjabat Bupati. Ia mengisi jabatan yang ditinggalkan Bupati Bone dua periode, Andi Fahsar M Padjalangi.
Hanya satu nama Kepala OPD yang diberi kepercayaan sebagai calon Pj Wali Kota Palopo, yakni Asrul Sani, menggantikan Judas Amir. Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin akan melantik mereka secara langsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel. "Besok kita ketemu di pelantikan," kata Bahtiar, Senin, 25 September.
Bahtiar Baharuddin telah menyiapkan sejumlah tugas kepada para Penjabat Bupati tersebut. Sebanyak delapan program strategis atau prioritasnya selama setahun ke depan.
Di antaranya, sukses penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024 berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman, dan damai. Kedua, pengendalian inflasi, ketiga penanganan stunting dan gizi buruk.
Keempat, pengentasan ekstrem, kelima, ketahanan dan kedaulatan pangan. Keenam kemudahan pelayanan publik dan investasi, ketujuh sinergi program prioritas nasional dan daerah. Kedelapan, stabilitas keamanan,
ketentraman dan ketertiban umum.
"Gubernur itu sebagai fasilitator kabupaten/kota saja. Yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah para bupati dan wali kota. Oleh karena itu, jalannya program strategis tersebut sangat bergantung pada dukungan pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan," ujar Bahtiar.
Tekad yang kuat ditunjukkan Bahtiar sebagai Pj Gubernur dalam menyelaraskan antara program prioritas nasional dan daerah. Sebutnya, para Pj Bupati yang akan memimpin selama setahun ke depan yang paling penting adalah bagaimana mengawal terselenggaranya pemilu dan pilkada serentak 2024.
"Tugas utama penjabat gubernur itu menjalankan tugas dari Presiden. Tiap Minggu kita diabsen juga sama Mendagri terkait inflasi. Penjabat Bupati juga wajib melaksanakan itu," tambahnya.
Evaluasi Tiap 3 Bulan
Lanjut Bahtiar mengatakan, sudah 3 bulan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk menetapkan mereka yang menjadi Pj Bupati dan Wali Kota.
"Tiga bulan dievaluasi dan saya sebagi gubernur dari pemerintah pusat setiap saat bisa mengevaluasi saudara-saudara," katanya dalam sambutan.
Bahtiar menegaskan, jika mereka tak dapat melaksanakan tugas dengan baik, maka akan diberhentikan hari itu juga.
"Hari ini dilantik sore ini bisa diberhentikan, atas nama negara lebih luas jika saudara tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, itu penegasan saya kepada saudara," tegas Bahtiar.
Hal tersebut, kata Bahtiar, bukanlah pekerjaan main-main untuk menunjuk seorang pejabat.
"Ini bukan sekedar kita main-main menunjuk penjabat, yang menunjuk saudara bukan saya tapi Presiden RI Sebagai kepala kepala negara dan kepala pemerintahan,"ungkapnya.
Lanjut Bahtiar, tak ada waktu untuk bersantai, seluruh pekerjaan harus segera dilaksanakan.
"Itu menjadi perhatian kita semua, oleh karenanya setelah ini tidak ada waktu untuk belajar,"ujarnya.
Bahtiar menjelaskan, mulai saat ini semuanya harus mulai bekerja pada saat setelah dilantik.
"Semua langsung tancap gas kerja dan tidak ada hari libur, semua kerja Sabtu Minggu harus kerja, waktu sangat terbatas," jelasnya. (idr)