PALOPOPOS. CO. ID, PALOPO-- Pimpinan PMDS Putri Palopo, KH Syarifuddin Daud mengeluarkan pernyataan menohok bahwa lima tahun terakhir Palopo gaduh.
Hal itu disampaikan Syarifuddin saat menerima kunjungan silaturrahmi penjabat walikota Palopo Asrul Sani pada Senin (2/10/2023) malam di PMDS Putri Palopo.
Pada kesempatan itu, sejumlah tokoh agama curhat. Mulai soal hubungan umara dan ulama, kepengurusan ganda lembaga keagamaan, tagline Palopo Kota Idaman versus Kebersamaan, sampai masalah RT/RW.
Menurut Pimpinan PMDS Palopo, KH Dr Syarifuddin Daud, lima tahun terakhir, sepertinya gaduh terus. Gaduh Masjid Agung, gaduh BKMT, gaduh Islamic Centre, sampai PMDS juga mau diklaim.
"Semoga keberadaan Pj Wali Kota, semoga tidak ada lagi gaduh, karena pada elo, pada idi," terang Syarifuddin.
Menanggapi hal itu, mantan walikota Palopo HM Judas Amir mengatakan bahwa tidak ada niatnya membuat gaduh kota Palopo. Dirinya sebagai pemerintah saat itu hanya ingin memperbaiki.
Bahkan setahu HM Judas Amir, enam tahun terakhir masyarakat di Palopo bergembira karena hukum di Palopo tidak mengenal siapa orangnya. Biar dia tokoh atau bergelar kalau salah, ya dihukum.
"Masjid agung misalnya yang dibilang gaduh. Di pengadilan terkait masjid agung itu ada dua kasus. Kasus tanah dan kasus tower masjid. Hasilnya dua kali dipenjara dan memang itu wajar kalau ada yang berbuat salah," jelas HM Judas Amir, Selasa (3/10/2023).
Kemudian soal PMDS Putra yang sekarang masih berjalan, ada oknum yang mau menggelapkan tanah pemerintah. Itu ada dalam bagian aset yang diserahkan pemkab Luwu ke Pemkot Palopo yang sementara berproses hingga ke kemenkumham. "Tunggu tanggal mainnya," tegas HM Judas Amir.
Begitupun dengan kasus Islamic Center, HM Judas Amir juga menyebut akan berakhir.
"Insyaallah lahan Islamic ini akan berakhir masalahnya. Tenang saja, tidak usah terlalu banyak bicara," sebutnya.
Bahkan, HM Judas Amir menyebut bahwa Palopo ini merupakan salah satu kota yang paling aman di Sulsel dan kota kedua menghadirkan orang pintar di Sulsel menurut data BPS. (rls/ikh)