Bapenda Luwu Gebyar PBB Via QRIS

  • Bagikan

Gebyar PBB Via Transaksi Tunai QRIS di Bapenda Luwu di Belopa dengan prioritas bagi ASN Pemkab Luwu. Saat membayar PBB Via QRIS ASN mendapatkan souvenir dan kupon undian. --andrie islamuddin--

ASN Diimbau Jadi Contoh Optimalisasi Transaksi Non Tunai Via QRIS
 
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus mendorong Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan sistem non tunai. Mulai tanggal 2 Oktober Bapenda Luwu melaksanakan Gerakan Pembayaran (Gebyar) PBB bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Luwu.

"Sejak tanggal 2 Oktober hingga 6 Oktober mendatang kita melaksanakan Gebyar PBB Via non tunai ASN Sahabat QRIS. Program ini kita laksanakan untuk mendorong masyarakat agar bertransaksi untuk pembayaran PBB secara non tunai menggunakan kanal QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard" Ungkap Kepala Bapenda Luwu Andi Palanggi S.STP.

Andi Palanggi mengatakan, Pemkab Luwu mendorong para ASN lingkup Pemkab Luwu agar bertransaksi non tunai menggunakan QRIS untuk pembayaran PBB-nya. Hal ini dimaksudkan agar ASN menjadi contoh buat masyarakat agar mulai saat ini dapat memanfaatkan transaksi kanal non tunai ketimbang melakukan pembayaran tunai.

Kepala Bapenda Luwu Andi Palanggi S.STP.

" Menariknya, ASN yang melakukan pembayaran PBB baik pokok maupun tunggakan melalui kanal QRIS, ini kita beri souvenir berupa minyak goreng satu liter, dan mendapat kupon uuntuk mendapatkan hadiah undian berupa alat-alat elektronik seperti kulkas, televisi, kipas angin dan lain-lain" Kata Andi Palanggi seraya mengatakan, Gebyar PBB Via QRIS ASN Sahabat QRIS ini digagas Bapenda Luwu bekerjasama Bank Indonesia Sulsel dan Bank Sulselbar.

Andi Palanggi menambahkan, dengan dilaksanakan kegiatan diatas diharapkan sleuruh ASN ligkup Pemkab Luwu menjadi contoh buat masyarakat agar mulai saat ini dapat menggunakan transaksi non tunai untuk memenuhi kewajiban dalam membayar PBB.

"Disamping itu kegiatan ini juga dalam sebagai upaya memaksimalkan perolehan target PAD PBB untuk tahun 2023 ini, dimana pemasukan PBB menjadi salah satu sektor pemasukan asli daerah" Kata Andi Palanggi.

Untuk diketahui, tahun ini Bapenda Luwu menargetkan pemasukan dari sektor PBB-P2 sebesar Rp10 miliar dan hingga bulan September tahun ini realisasinya sudah mencapai.

Untuk tahun ini ditargetkan PBB P2 sebesar Rp 10 miliar dan realisasi sudah mencapai 68,82 persen atau sekitar Rp 6,3 miliar. Terkait PAD dari sektor PBB-P2 tersebut Pemkab Luwu tahun ini pada Selasa kemarin berhasil meraih juara II Championship P2DD (Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Kategori Kabupaten Terbaik untuk Wilayah Sulawesi. (andrie islamuddin)

  • Bagikan

Exit mobile version