Aksi Unjuk rasa pemuda Siangkaran di depan DPRD Kabupaten Tana Toraja, meminta usut aktor intelektual Pembunuhan Agnes bulan Mei 2023 lalu. --albert tinus--
PALOPOPOA.CO.ID, RANTEPAO-- Ratusan Mahasiswa dan Pemuda Toraja yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sangtorayan untuk Agnes (Siangkaran), melakukan aksi sebagai di depan Gedung DPRD Tana Toraja dan DPRD Toraja Utara .Selasa, 3 Oktober 2023.
Aksi ini berlangsung sebagai bentuk solidaritas dan komitmen masyarakat Toraja dalam mengawal kasus pembunuhan Almarhuma Agnes Anggareni, korban pembunuhan di kawasan Industri Morowali yang terjadi di bulan Mei 2023 lalu.
Dimana diketahui bahwa selama proses sidang kasus ini berlangsung, mulai dari sidang pertama hingga sidang ke tiga, persidangan masih dilakukan secara online dan juga minim melibatkan unsur keluarga sehingga banyak spekulasi-spekulasi yang muncul dari segenap masyarakat Toraja bahwa ada skenario struktural dalam kasus pembunuhan ini.
Resdianto Toding selaku Jendral Lapangan menegaskan bahwa aksi ini sebagai gerakan awal masyarakat Toraja ketika kemudian apa menjadi point-point tuntutan massa hari ini yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Aksi ini kami lakukan mulai dari pagi hingga siang, dimana massa yang bergerak mulai dari arah gedung Tammuan Mali' berjalan menuju Gedung DPRD Tana Toraja, para orator secara bergantian menyampaikan orasinya untuk menuntut dan mendesak anggota DPRD Tana Toraja dan berlanjut ke DPRD Toraja Utara sebagai wakil rakyat untuk bersama sama mengawal kasus tersebut", ungkapnya.
Berikut ada beberapa poin tuntutan aksi yang dilakukan aksi Siangkaran yaitu ;
- Tangkap dan Adili Aktor dibalik Pembunuhan Agnes
- PT. Panca Pilar Sejahtera harus bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Agnes
3.Menuntut Hakim Untuk terbuka dan menjaga independensi Hakim dalam kasus Pembunuhan Agnes - Segera laksanakan Sidang Offline dan terbuka
- Meminta Seluruh Elemen Masyarakat Toraja untuk memantau dan mengawal sidang Kasus Pembunuhan Agnes .
Setelah pembacaan pernyataan sikap oleh massa aksi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat kabupaten Tana Toraja menemui massa aksi dan juga secara tegas menyatakan sikap bahwasanya akan berkomitmen untuk bersama - sama mengawal kasus tersebut hingga sampai tuntas.
Setelah itu masaa aksi bergerak ke Toraja Utara, kemudian melanjutkan aksi di depan gedung Kantor DPRD kabupaten Toraja utara dan meminta agar wakil rakyat di kabupaten Toraja utara juga bersama-sama mengawal kasus tersebut. Beberapa waktu kemudian setelah mendapat desakan dari seluruh massa aks, iakhirnya ketua DPRD Toraja menemui massa aksi dan juga menyatakan sikap untuk bersama mengawal kasus tersebut.
"Kita mengharapkan semua pihak untuk dapat terlibat dalam mengawal kasus ini, dan Aksi ini akan terus berkelanjutan sampai pada putusan akhir kasus ini ditetapkan. Ungkap salah seorang massa aksi", harapnya.(Albert)