Enam Jam Kunker di Palopo, Kajati Sulsel ‘Ogah’ Temui Wartawan

  • Bagikan
Mobil Kajati Sulsel saat meninggalkan kantor Kejaksaan Palopo menuju Istana Kedatuan Luwu. IST
  • Security Usir Wartawan yang Sudah Menunggu Atas Perintah Pimpinan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Menyikapi insiden 'diusirnya' sejumlah wartawan saat hendak meliput kunjungan kerja (Kunker) Kajati Sulsel di kantor Kejaksaan Palopo, Agus Riyanto selaku Kajari Palopo menganggap kejadian itu sebatas mis komunikasi.

"Subhanallah walhamdulillah, sebelumnya kami perlu sampaikan permakluman dan minta maaf kepada rekan- rekan media yang mau meliput kunjungan kerja Pak Kajati Sulsel di Kejari Palopo atas adanya mis komunikasi antara personil kami dengan rekan- rekan media,"kata Agus Riyanto saat dikonfirmasi via whatsapp, Kamis, 5 Oktober 2023.

Selain itu, lanjut Agus, ia juga membantah jika dirinya telah memberi perintah ke jajarannya untuk mensterilkan kantor kejaksaan dari wartawan, seperti yang diungkap sejumlah jajaran Kejaksaan Palopo kepada wartawan agar keluar dari dalam lokasi kantor kejaksaan.

"Sungguh kami tidak ada arahan untuk menyuruh keluar rekan- rekan media yang akan meliput kegiatan ini. Justru tadi sebenarnya kami akan menyediakan waktu untuk rekan- rekan media bisa berdialog dengan Pak Kajati Sulsel disesuaikan dengan tata urutan protokoler yang sudah ditentukan,"katanya.

Namun karena keterbatasan waktu, masih kata Agus, sehingga pada kesempatan itu Kajati Sulsel belum bisa berdialog langsung dengan wartawan yang menunggunya sejak pagi.

"Tetapi karena keterbatasan waktu sesuai jadwal kunjungan kerja Kajati Sulsel di Kejari Palopo, beliau harus segara melanjutkan kunjungan kerja di Kejari Luwu di Belopa maka Beliau belum sempat berdialog dengan rekan- rekan media,"ucapnya.

Dilansir dari berita sebelumnya, kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak di kantor Kejaksaan Negeri Palopo meninggalkan kesan buruk.

Kajati Sulsel saat berkunjung di kantor Kejari Palopo, awak media tidak diperbolehkan untuk meliput.

Sejumlah wartawan yang hadir dan sempat duduk menunggu di ruang tunggu Pelayanan Terpadu Satu Pintu, disuruh keluar dari halaman kejaksaan.

Wartawan digiring keluar hingga sampai didepan gerbang kejaksaan oleh salah seorang pihak keamanan (Security) yang berjaga.

Kata pihak keamanan yang mengarahkan atau menggiring wartawan hingga sampai di luar pagar kejaksaan itu, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan tersebut merupakan instruksi dari pimpinannya.

"Maaf saudara diluar ki dulu. Saya disuruh dari pimpinan supaya tidak ada wartawan di dalam. Minta maaf ini saudara, saat hanya diperintah,"kata pihak keamanan tersebut.

Selain Security yang mengarahkan agar wartawan tidak ada di didalam pelataran kantor Kejari Palopo, ada juga salah seorang perempuan yang nampak juga sebagai salah satu pungawa di Kejaksaan Palopo dengan nada sama mengatakan agar wartawan keluar dulu dari kejaksaan.

"Tabe keluar ki dulu, tabe le. Minum ki dulu kopi ta baru keluar," ucap salah seorang perempuan yang nampak salah satu pejabat di Kejaksaan Palopo itu.

Setelah berhasil 'mengusir' wartawan hingga di keluar pagar, tak lama kemudian muncul rombongan dari dalam kantor kejaksaan yang dipimpin Kepala Kejaksaan Palopo Agus Riyanto beserta jajaran mendampingi Kajati Sulsel untuk mengecek fasilitas bagian luar kantor Kejaksaan Palopo.

Pantauan dari luar pagar, nampak Kajati dikawal ketat oleh jajaran Kejari Palopo saat berjalan mengelilingi bagian luar kejaksaan.

Untuk diketahui, Kajati Sulsel tiba di kantor Kejari Palopo sekira pukul 08.00 Wita dan sekira pukul 11.00 Wita meninggalkan kantor Kejari menuju Istana Kedatuan Luwu.

Di Istana Kedatuan Luwu, Kajati Sulsel beserta rombongan disambut dengan tarian adat.

Enam jam di Kota Palopo. Rombongan Kajati Sulsel kemudian melanjutkan Kunker menuju Belopa, Kabupaten Luwu sekira pukul 13.00 Wita.

Sangat disayangkan, pada kesempatan ini, Kajati Sulsel yang diduga telah mengetahui telah ditunggu banyak wartawan di setiap pintu gerbang tempat dia berkunjung itu, sekali pun tidak perna membuka kaca mobilnya saat melewati wartawan. Bahkan men menyapa pun tidak perna.(ria/

  • Bagikan

Exit mobile version