Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat melakukan penanaman pisang perdana dilakukan di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sabtu, 7 Oktober 2023. --hms pemprov--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Program budidaya pisang yang diinisiasi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, sudah dimulai. Penanaman perdana dilakukan di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Bahtiar mengatakan, budidaya pisang dilakukan di atas lahan 500 hektare hingga 1 juta hektare. Jika berjalan lancar, pisang-pisang ini akan dipanen pada Bulan Maret 2024 mendatang. Iapun akan mengundang Presiden Jokowi untuk melihat langsung.
"Kita sudah tanam sekarang. Dan kita akan jadwalkan undang Pak Presiden Jokowi Bulan Maret ke Bone untuk melihat langsung," kata Bahtiar, Minggu, 8 Oktober 2023.
Ia mengungkapkan, Davao, Filipina, merupakan negara pengekspor pisang terbesar kedua di dunia, setelah Ekuador. Luas lahan pisang di negara tersebut, 450 ribu hektare. Jika di Sulsel bisa ditanami 500 ribu hektare hingga 1 juta hektare, maka akan mengalahkan Filipina.
"Saya mau Sulsel nomor satu penghasil pisang di dunia," tegasnya.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menjelaskan, ada 65 negara di dunia yang membutuhkan pasokan pisang. Great Giant Food (GGF) sebagai eksportir pisang di Indonesia, hanya mampu mengekspor 1 persen dari permintaan 65 negara di dunia.
"Masih ada 99 persen. Kita juga akan cari investor, apalagi lahan kita sangat luas," pungkasnya.
Bahtiar menambahkan, pada APBD 2024 mendatang, budidaya pisang ini akan dianggarkan Rp1 triliun. Semua OPD akan dilibatkan melalui program-program yang disesuaikan dengan tupoksinya masing-masing. (*/pp)