Wiljan Pluim Berlabuh di Borneo FC, Berikut Perjalanan Karir Sang Mantan Kapten PSM, Sempat Dicampakkan Klub Vietnam dan Kontraknya Diputus di Juku Eja

  • Bagikan

Wiljan Pluim

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SAMARINDA-- Akhirnya, teka-teki keberadaan Wiljan Pluim terungkap. Kini, mantan kapten PSM Makassar ini, resmi bergabung di Borneo FC.

Wiljan Pluim disebut cocok dengan filosofi permainan Borneo FC arahan Pieter Huistra. 

Dikabarkan, Selasa, 10 Oktober 2023, pemuncak klasemen sementara Liga 1 2023-2024 ini, resmi mengumumkan kalau pemain asal Belanda tersebut direkrut. Ini juga sudah diumumkan di youtube resmi Borneo FC.

“Untuk durasi kontrak, kami akan kontrak selama 1,5 musim. Mudah-mudahan dalam waktu itu, bisa dua piala kami bawa,” tutur Presiden Borneo FC, Nabil Husien Said Amin, di situs resmi klubnya.

Diketahui, Pluim akhirnya berganti klub setelah sebelumnya absen dalam tujuh laga terkini PSM Makassar, baik di Liga 1 maupun Piala AFC.

Terakhir kali eks pemain Roda JC itu membela PSM adalah pada pekan ke-10 Liga 1 2023-2024 dalam duel kontra Persis Solo (2-0) pada Senin (28/8/2023).

Kepergian Pluim dari PSM disertai dengan rumor konflik internal yang dipicu oleh keterlambatan gaji. 

Terlepas dari itu, sang pesepak bola berusia 34 tahun tersebut kini bersiap membuka lembar baru bersama Borneo FC yang ditukangi pelatih asal Belanda, Pieter Huistra.

“Yang membuat saya ingin mendatangkan Wiljan Pluim ini pertama adalah karakter. Sebenarnya sudah lama kami memantau, tapi momentumnya belum ketemu yang pas,” ujar Nabil Husien Said Amin.

Dalam perjalanan karier sepakbolanya, mantan Kapten PSM Makassar ini, ternyata punya kisah sebelum dirinya bergabung bersama Pasukan Ramang.

Kisahnya dimulai ketika ia bermain bersama tim Eradivisie Belanda yakni Willem II Tillburg pada tahun 2014-2015.

Setelah berkompetisi di Liga Belanda, kemudian tawaran datang dari tim asal Vietnam Becamx Binh Duong pada tahun 2015.

Alasan Pluim bergabung lantaran tim ini nantinya bakal bermain di Liga Champions Asia.

Setelah beberapa waktu bermain di Vietnam, secara mengejutkan Wiljan Pluim terkena infeksi usus yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.

Diketahui penyebabnya karena makanan yang ia konsumsi setiap harinya di Vietnam yang mungkin tidak begitu terjaga kebersihannya. Penyebab lainnya kemungkinan karena alkohol.

Bak jatuh tertimpa tangga, Bukannya dimotivasi atau diberi dukungan finansial. Pluim malah diputus kontrak oleh timnya tersebut.

Setelah sembuh dari penyakit itu, timnya Becamx Binh Duong tak lagi berminat untuk mengontraknya. Alhasil Pluim terlantar sendiri di negeri orang.

Meskipun begitu, Wiljan Pluim masih tetap latihan guna menjaga sentuhannya. 

Alhasil dia menumpang latihan di tim asal Vietnam lainnya yakni FC Da Nang yang merupakan rival dari mantan klubnya.

Setelah lama berstatus tanpa klub dan hanya numpang latihan. Akhirnya, kabar baik pun datang.

Di mana Wiljan Pluim diminati oleh Tim Indonesia yakni PSM Makassar melalui agen sepakbola Robert Fosma.

Dirinya menjalani seleksi bersama PSM sebelum akhirnya dikontrak selama satu tahun oleh pelatih saat itu yakni Luciano Leandro. Dan resmi bergabung pada tahun 2016.

Adanya pergantian pelatih dari Luciano Leandro ke Robert Rene Albert disebut menjadi momentum untuk Wiljan Pluim.

Dibawah Asuhan Robert Rene Albert, Pluim semakin tampil maksimal bersama tim. Dan, kontraknya pun diperpanjang sehingga dirinya tak terganti bersama Pasukan Ramang.

Pada musim 2017-2018 Wiljan Pluim nyaris membawa PSM Makassar meraih juarai Liga 1. Sebelum akhir di tahun 2019 dirinya berhasil meraih juara Piala Indonesia.

Wiljan Pluim dipastikan bakal tercatat dalam secara panjang PSM Makassar sebagai salah satu pemain legendaris. Sebab, sudah tujuh tahun lebih Pluim memilih setia dengan tim asal Makassar itu.

Kini, cerita panjang Wiljan Pluim bersama timnya itu sudah resmi berakhir usai PSM Makassar secara resmi mengumumkan perpisahan dengan pemain asing sekaligus legenda tim yakni Wiljan Pluim. 

Melalui unggahan di akun sosial media instagram tim PSM Makassar, @psm_makassar ucapan terima kasih atas dedikasinya diberikan untuk Pluim.

“Saat itu pun telah tiba.
Cepat atau lambat dalam perjumpaan, pasti juga akan ada perpisahan. Begitu halnya kebersamaan antara PSM Makassar dengan Willem Jan Pluim,” tulis pernyataan dikutip dari laman resmi tim, Senin (9/10/2023).

Diketahui, Wiljan Pluim sendiri merupakan pemain asing yang bertahan cukup lama bersama PSM Makassar.

Dirinya diketahui bergabung sejak tahun 2016 hingga kini 2023. Itu berarti pemain asal Belanda ini sudah membela tim berjuluk Pasukan Ramang itu selama kurang lebih 7 tahun.

Dalam penjelasannya, pihak PSM Makassar dan Wiljan Pluim bersepakat untuk mengakhiri kerja sama di putaran pertama Liga 1 musim 2023/2024. 

Sebelumnya, Wiljan Pluim sendiri diketahui masih terikat kontrak selama setahun lagi atau hingga tahun 2024 bersama PSM Makassar.

“Setelah melalui proses diskusi panjang, PSM Makassar dan Pluim akhirnya bersepakat untuk mengakhiri kerjasama setelah lebih dari 7 tahun kebersamaan,” tutur pernyataan tersebut.

“Kedua pihak menyadari betul bahwa walau berat, pada akhirnya perpisahan adalah sesuatu yang tak bisa terhindarkan,” sambungnya.

Selama berseragam PSM Makassar, Wiljan Pluim diketahui sukses mempersembahkan dua gelar pretisius untuk di bawa pulang ke Sulawesi Selatan.

Gelar pertama yang diraih ialah Piala Indonesia tahun 2019 dan yang terbaru yakni Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.

“Wiljan Pluim telah membela PSM Makassar sejak tahun 2016 dan melewati banyak momen pasang surut bersama tim Ayam Jantan Dari Timur. Hal ini pun menasbihkannya menjadi pemain asing paling lama yang membela satu klub dalam kompetisi Liga 1 hingga saat ini,” terangnya. (fjr/pp) 

  • Bagikan

Exit mobile version