Siswa Bawa Bekal Ulat Sagu, Begini Respon Gurunya

  • Bagikan
Tangkapan layar video.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BOJONEGORO-- Tiba-tiba seorang siswa menyedot perhatian termasuk netizen. Yah, siswa sekolah dasar di Kecamatan Marhomulyo KabuPaten Bojonegoro, Jawa Timur, ini memperlihatkan bekal makanan yang dibawanya ke sekolah.

Mulanya si guru terlihat berkeliling untuk memeriksa makanan yang dibawa oleh murid-muridnya. Kemudian, bekal salah-satu murid mencuri perhatian si guru.

Nampak, siswa tersebut terlihat membawa bekal yang tidak biasa. Dia membawa sekotak nasi dengan bekal ulat sagu sebanyak lima ekor.

"Uler iki, uler .Jan, jan, 2023 kok isih lawuh uler (2023 kok masih lauk ulat)," kata guru tersebut dikutip daei akun Instagram @sunshineesid pada Rabu (11/10/2023).

Si guru atau perekam menanyakan apakah nanti siswanya itu gatal jika mengonsumsi makanan yang dibawanya dari rumah.

"Ngono kui ngko biduran pora le? (nanti gatal gak, nak?)" Tanyanya.

Dengan wajah tersenyum, siswa laki-laki itu menjawab jika tidak ada masalah dengan makanannya karena dia telah mengonsumsi makanan yang sama pada malam sebelumnya.

"Engga, tadi malam saya makan," jawabnya dengan polos.

Guru lainnya kemudian terlihat memberikan pembelaan dengan menyebut jika ulat sagu adalah makanan yang tinggi protein.

"Rapopo, wong proteine duwur (gapapa, proteinnya tinggi)," tuturnya.

Tidak lama postingan asli tersebut telah dihapus, tetapi netizen lain telah membagikan ulang video ini. Beragam komentar kemudian diberikan netizen untuk video tersebut.

Banyak yang menyayangkan sikap guru yang merekam momen tersebut karena dinilai merendahkan bekal yang dibawa siswanya.

"Secara GK langsung dia ngeledek perekonomian keluarga anak itu GK si, kog katanya kebangetan. Mbok Yo sing bijak to pak2 lek ngomong sampean Ki panutan lo," tulis @bund***.

"Anak pinter jawabanya pun jujur dgn senyum senang hati….sekolah yg pinter anak ganteng kelak moga jd Anak yg sukses," timpal @938***.

"Guru yg di pintu jawab, gpp itu proteinya besar (seolah menguatkan hati anak ini agar tidak malu) nah guru yg ngerekam, udh nge publish mrendahkan mental pula.. menurutku itu lebih kebangetan lagi sih, kok bisa 2023 masih ada guru modelan begitu, bukannya mengajari murid agar mudah bersukur," kata lainnya. (fjr/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version