PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Bawaslu Sulsel melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif dalam rangka Pemilu 2024 yang berlangsung di Hotel Beach Palopo, Kamis kemarin.
Pada kegiatan ini Bawaslu Sulsel menekankan netralitas ASN dalam pelaksanaan pesta demokrasi.
Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, mengatakan, adalah menjadi kewajiban pimpinan institusi yang memiliki ASN untuk penyampaian informasi terkait netralitas dalam pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah.
Bagi Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu, sosialisasi ini sebagai bentuk tugas pencegahan selain tugas pengawasan dan penindakan.
“Kegiatan ini kami harapkan menjadi pemicu bagi instansi lain untuk bisa melakukan kegiatan serupa. Dari tiga tugas Bawaslu, pencegahan pengawasan dan penindakan," katanya.
Dirinya tidak menampik jika dalam perhelatan politik memuat seperti politik uang dan keterlibatas ASN dalam berkampanye calon tertentu. Bahkan, ia mengutip dalil ataupun ajaran yang mengharamkan suap menyuap yang terlebih lagi dalam kontestasi pemilihan.
"Saya kira semua agama mengaramkan perilaku politik uang. Disinilah peran kita selaku masyarakat berpartisipasi dalam melakukan pencegahan sehingga tercipta demokrasi yang berkualitas," katanya melalui pemaparannya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang mempengaruhi netralitas ASN dalam pelaksanaan pesta demokrasi. " Faktor itu seperti, adanya hubungan keakraban, mempertahankan jabatan dan ketidaktahuan," katanya. (rul/idr)