- Ketua BPP KKLR H. Arsyad Kasmar Berkunjung ke Palopo Pos
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Ketua BPP KKLR, H. Arsyad Kasmar di sela-sela kesibukannya roadshow di Luwu Raya menyempatkan singgah ke kantor Harian Palopo Pos, Kamis 12 Oktober 2023, kemarin. Banyak hal terungkap dalam silaturahim tersebut.
Diketahui, Ketua BPP KKLR, H. Arsyad Kasmar merupakan salah satu Wija To Luwu (WTL) yang sukses berkarya di Jakarta. Meskipun sukses di tanah rantau, tetapi hati dan pikirannya hanya untuk kampung halaman Tana Luwu.
Sejak menerima amanah sebagai ketua organisasi paguyuban Wija To Luwu, KKLR ini, Arsyad Kasmar mengaku ini ada suatu bentuk ibadah dan pengabdian untuk kemajuan kampung halaman Tana Luwu.
Bahkan Arsyad Kasmar di hadapan Direktur Palopo Pos, Amran Suyuti, Wadir Ikhwan Ibrahim, Aryanto, Pimred Idris Prasetiawan, dan Kahar Iting, mendorong sebanyak-banyaknya Wija To Luwu maju dalam ajang pesta demokrasi. Apalagi Pemilu 2024 sudah dekat. Arsyad sangat mendukung WTL masuk ke dalam sistem politik.
Kenapa? Kata Arsyad, dengan masuk ke dalam politik, kita punya kekuatan, untuk menentukan kebijakan dan anggaran bagi pembangunan Tana Luwu. Apalagi cita-cita utama masyarakat Tana Luwu adalah bagaimana berdiri membentuk satu provinsi yakni Provinsi Tana Luwu.
Contohnya, ketika duduk sebagai anggota DPR RI di Senayan, menjadi anggota DPRD Provinsi Sulsel di Makassar, kita punya perwakilan. Sehingga aspirasi dan cita-cita besar masyarakat ini bisa mudah direalisasikan.
Arsyad lalu menyanjung banyaknya WTL saat ini yang mau menjadi caleg. Mulai dari tingkat DPRD Sulsel hingga DPR RI.
"Saya apresiasi dan salut banyak WTL kita maju caleg. Ada Hj Aisyah Tiar, ada Putri Dakka, ada Dewi Sartika Pasande, dan masih banyak lagi. Itu berarti kita tidak perlu khawatir, karena generasi pendatang WTL yang mau membangun Tana Luwu masih banyak," kata Arsyad yang berbicara sambil mengenakan jas Levi's biru dan topi Polo.
Arsyad yang merupakan Ketua BPP KKLR diketahui juga saat ini merupakan salah satu caleg DPRD Provinsi Sulsel dari Partai Gerindra.
Perhatikan Kedatuan Luwu
Pada kesempatan di redaksi Palopo Pos, Arsyad Kasmar juga mengajak segenap empat pemerintah daerah di Tana Luwu dan segenap WTL untuk turut memperhatikan yang namanya Istana Kedatuan Luwu.
Miris kita melihat kondisi istana yang nampak tak terawat. Contohi saja, bagaimana kalau kita ke Yogyakarta. Keraton di sana sangat diperhatikan oleh pemdanya. Lalu ke Cirebon, Istana Kesepuhan Cirebon yang megah. Sedangkan Istana Kedatuan kita nampak tak terawat.
"Untuk itu, saya mengajak bagaimana empat pemda di Tana Luwu ini ikut menjaga dan memelihara yang namanya Istana Kedatuan Luwu, karena ini adalah simbol yang menjadi kebanggaan kita Wija To Luwu," ujarnya.
Lalu, yang namanya Yang Mulia Datu Luwu itu harus menjadi tokoh dan idola. Sebagai tokoh "Pammesaran" di Tana Luwu. "Inilah yang terus dorong dan gaungkan agar Wija To Luwu dapat bersatu," sebutnya.(idr)