Kisruh Rektor UMI Makin Melebar, Prof Basri Modding Dilaporkan ke Polisi, Ini Kasusnya

  • Bagikan
Prof Basri Modding dan Prof Sufirman Rahman

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Babak baru terjadi di kisruh dualisme kepemimpinan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Rektor nonaktif, Prof Basri Modding dilaporkan ke Polrestabes Makassar atas dugaan kasus penyorobotan.

Diketahui, hingga saat ini puluhan preman yang diduga dibayar Prof Basri masih menguasai gedung Rektorat UMI.

Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan adanya laporan atas nama Prof Basri Modding. Dia disebut masih tetap berkantor di UMI Makassar.

"(Pasal) 167 yang dilaporkan," kata Ridwan dikonfirmasi awak media pada Jumat (13/10/2023) malam.

Pasal 167 KUHPidana sendiri terkait dugaan tindak pidana memasuk pekarangan seseorang tanpa hak.

Ridwan membeberkan pelapor adalah Plt Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman.

"Baru kemarin dilaporkan. Iya yang laporkan dari kubu rektor yang sekarang karena kan belum bisa masuk," ujarnya.

Pihaknya pun mengaku menjadwalkan agenda pemeriksaan saksi-saksi ihwal pelaporan tersebut.

"Sementara kita agendakan untuk jadwal pemeriksaan saksi-saksi ataupun terlapor," jelasnya.

Sebelumnya, Yayasan Wakaf UMI telah bertemu dengan Rektor UMI (nonaktif) Prof Basri Modding di Hotel Mercure Makassar, Jalan AP Pettarani, Kamis (12/10/2023).

Mereka difasilitasi oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib. Hanya saja, Plt Rektor UMI Prof Sufirman Rahman tak hadir dalam pertemuan itu.

Prof Sufirman menyampaikan, pertemuan itu tak mengahasilkan apa-apa. Tak ada titik terang yang bisa didapatkan didalam pertemuan itu.

“Belum menghasilkan kesepakatan apa-apa. Saya kira tidak apa-apa. Mungkin perlu waktu untuk merenungkan utamanya senior saya Rektor nonaktif Prof Basri mungkin perlu waktu untuk merenungnya untuk mempertimbangkan karena saya tahu beliau itu seorang yang bijak sebetulnya,” ucapnya.

Termasuk Rektorat Menara UMI yang masih ditempati Prof Basri belum menemui titik terang. Pagar hingga pintu masuk Menara UMI dikunci oleh pihak pengamanan.

Prof Sufirman yang juga merupakan Direktur Pascasarjana UMI masih berkantor di Pascasarjana UMI.

Dalam pertemuan itu hadir, Ketua Ikatan Alaumni (IKA) UMI Zulkarnain Arief, Wakil Rektor III UMI Nasrullah, Ketua Pengawas Yayasan Wakaf UMI Prof Syahrir Mallongi. (fjr/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version