Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Sulsel, Prof. Dr. Arismunandar bersama rombongan saat bertemu Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Senin, 16 Oktober 2023. --hms pemprov--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Sulsel, Prof. Dr. Arismunandar, siap menyukseskan 8 program priotas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal ini disampaikan Ketua ICMI Sulsel saat bertemu Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Senin, 16 Oktober 2023.
Hadir juga sejumlah pengurus ICMI Sulsel, Sekretaris ICMI Sulsel, Prof. Dr. Farida Patintingia, Dr. Ir. Andi Majdah M.Zain dan seluruh rombongan lainnya.
Adapun 8 program tersebut, yakni menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman dan damai, pengendalian inflasi.
Penanganan stunting dan gizi buruk, pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan dan kedaulatan pangan, kemudahan pelayanan publik dan investasi.
Prof. Arismunadar mengaku, dari 8 program tersebut harus ada langkah-langkah ekonomi kerakyatan seperti budidaya pisang dan sejumlah tanaman pertanian lainnya.
"Kami di ICMI Sulsel akan mendukung sejumlah program prioritas Bapak Gubernur Sulsel, nanti kita akan bahas juga pada acara Silatnas ICMI tanggal 3-5 November 2023," kata Prof Arismunandar kepada awak media, usai pertemuan.
Ia juga melaporkan, kegiatan Silatnas tersebut akan dihadiri peserta sekitar 500 orang dari berbagai daerah se-Indonesia. "Nanti akan diadakan welcome dinner di tanggal 3 malam nanti, di pelataran Inninawa Rujab Gubernur Sulsel," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan terima kasih atas support dari ICMI Sulsel terhadap program prioritas Pemprov Sulsel. "Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak, terutama ICMI Sulsel atas supportnya," kata dia.
Ia menjelaskan bagaimana pisang menjadi tanaman budaya masyarakat Sulsel.
"Untuk itu harus dikelola dengan baik, agar menjadi pendapatan baru bagi masyarakat Sulsel. Tapi harus ditanam dalam jumlah besar untuk persiapan ekspor," imbuhnya. (*/pp)