Pionir Museum Tambang Emas Underground

  • Bagikan
Para wartawan sebelum memasuki area tambang underground PT Antam Pongkor, Selasa 17 Oktober 2023. Tampak Idris Prasetiawan, wartawan Palopo Pos (ketiga dari kiri).--ft: istimewa--
  • Dari Site Visit Media MIND ID di Antam Pongkor Bogor (1)

Setelah melalui proses seleksi ketat secara nasional, terpilihlah 33 finalis jurnalis se-Indonesia, untuk mengikuti tahapan akhir kompetisi jurnalistik MIND ID 2023.

  • Laporan:
    IDRIS PRASETIAWAN
    Dari: BOGOR

Fotografer Harian Palopo Pos, Idris Prasetiawan menjadi salah satu peserta yang terpilih mengikuti tahapan akhir, berupa site visit ke lokasi salah satu perusahaan tambang member of MIND ID, dengan area yang dikunjungi PT. Antam Tbk Pongkor di Kab. Bogor, Jawa Barat.

Site visit tahun ini dilakukan adalah yang pertama pada kompetisi jurnalistik MIND ID 2023, pada tiga perusahaan dikunjungi.

Sebelas jurnalis ke PT Antam di Bogor yang mengikuti sejumlah awak media dari Medan, Padang, Palopo, dan Surabaya. Lalu ada yang ke PT Bukit Asam di Palembang, dan PT Inalum di Medan.

Adapun hasil laporan dari site visit ini akan kembali dikompetisikan untuk mencari tiga besar yang akan diumumkan November mendatang.

Pada hari pertama site visit, Selasa 17 Oktober 2023, dilakukan pemaparan seputar produksi PT Antam Pongkor.

Lokasinya di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak tepatnya di Gunung Pongkor.

Pengantar berupa safety induction dilanjutkan paparan singkat seputar produksi yang dilakukan PT Antam oleh. Kepala CSR and External Wilayah Barat, Munaji.

Antam Pongkor mulai beroperasi tahun 1994. Dimana proses penambangan dimulai dari pengeboran, peledakan, lalu diambil materialnya berupa Ore yang kemudian dibawa ke stok file lalu dihancurkan ukuran 12,5 mm. Setelah itu digiling dan dimasukkan dalam tangki yang berisi karbon. Disitulah emas dan perak dipisahkan menggunakan sianida. Lalu dilebur dan dikirim ke Jakarta logam mulia untuk pemurnian.

Tambang milik PT Antam ini terbesar di bawah tanah dan di Pulau Jawa serta sebagai pionir museum tambang emas bawah tanah di Indonesia. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version