PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo tengah menyiasati menyiasati kerawanan pangan. Partisipasi dan dukungan berbagai pihak untuk mencegah kerawanan pangan sudah banyak dilakukan oleh Pemerintah Kota Palopo.
Kadis Ketahanan Pangan Kota Palopo, Andi Enceng Amir, SE.,M.SI memaparkan program kerjanya (Proker) dalam mengatasi kerawanan pangan maka Pemkot Palopo mengendalikan inflasi harga pangan dengan cara membentuk rumah pangan dan mengadakan pasar murah.
Selain itu menghimbau masyarakat untuk mulai memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan berkebun seperti untuk menanam lombok dan sayuran.
''Saat ini, Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo telah membentuk tim jejaring kerawanan pangan daerah dan memetakan daerah mana saja yang masuk kategori rawan pangan,'' jelasnya, Selasa 17 Oktober 2023.
Dimana, sebutnya beberapa indikatornya diperoleh dari data Badan Pusat Statistik beserta Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan dan Dinas Perikanan Kota Palopo.
''Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas FSVA) memberikan rekomendasi kepada pembuat keputusan dalam penyusunan kebijakan dan program intervensi baik di tingkat pusat dan daerah dengan melihat indikator utama yang menjadi pemicu terjadinya kerentanan terhadap kerawanan pangan,'' sebutnya.
Selain itu juga melakukan pembinaan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) adalah untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuannya dalam mengolah lahan kosong di pemukimannya untuk ditanam sayur mayur dan juga obat-obatan.
Dimana Binaan Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2022 untuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yakni; KWT Perempuan Peduli Benteng, Kel. Benteng. KWT Mutiara, kel. Sampoddo. KWT Berkah Kel. Battang. KWT Dahlia kel. Batu Walenrang. KWT Srikandi Kel. Luminda. KWT Mangga kel. Boting. KWT Maharani Kel. Mawa. KWT Kasih Ibu Kel. Mungkajang. KWT Annur, kel Binturu. KWT Mulia, Kel. Lebang. KWT Panda Kel Salubattang. Dan KWT Sukadamai, Kel Mancani. (rhm)