Rangkaian HUT Ke-354 Sulsel, Pj Gubernur Gelar Tasyakuran Bersama 3.540 Anak-anak Yatim Piatu

  • Bagikan

Hari Jadi Sulsel Ke-354 tahun 2023, Penjabat Gubernur Sulsel menggelar Tasyakuran bersama 3.540 Anak-anak yatim piatu, di Halaman Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis, 19 Oktober 2023. --hms pemprov--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Sulsel Ke-354 tahun 2023, Penjabat Gubernur Sulsel menggelar Tasyakuran bersama 3.540 Anak-anak yatim piatu, di Halaman Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis, 19 Oktober 2023.

Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Iskandar hadir langsung memberikan taukziah dan doa bersama, Para pimpinan Forkopimda Sulsel, para bupati dan wakil bupati se-Sulsel serta Kepala Badan Amil Zakat Nasional Sulsel dan Putra Wakil Presiden Periode 2001 - 2004 Hamzah Haz. Serta Kepala OPD lingkup Sulsel, intansi vertikal, perguruan tinggi.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan gubernur, sholat magrib berjamaah, taukziah dan doa, sholat Isya berjamaah dan di tutup dengan pembangian santunan kepada 3.540 anak anak yatim piatu.

Atas kegiatan ini, KH Anwar Iskandar, menyebutkan, hal yang dilakoni Pj Gubernur dengan memberikan santunan kepada anak - anak yatim adalah hal penting.

"Hal yang penting, dalam arti sebagai lambang orang kuat (membantu) kepada yang lemah. Apa yang dilakukan, seterusnya dilakukan oleh kepada daerah serta pengusaha juga peduli," katanya.

Lanjutnya, akan lebih penting lagi, jika kegiatan ini telah menjadi simbolis untuk dapat diteruskan, utamanya bagaimana pendidikan mereka diperhatikan.

Karena pendidikan adalah masa depan mereka. Jangan sampai karena miskin, tidak bisa sekolah, tidak bisa berpesantren misalnya. Maka, di sini penting bagaimana jihad saat dalam mengurangi kebodohan, jihad mengurangi kemiskinan.

"Karena itu yang dilakukan Pak Gubernur luar biasa. Dan perlu dilestarikan dalam bentuk simbolis tapi lebih baik kalau diteruskan dalam bentuk pembinaan dan edukasi pada mereka selanjutnya. Karena jangan sampai tidak punya masa depan," ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien dan Pondok Pesantren Assa'diyah Kediri ini.

Adapun, Pj Gubernur, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, tasyakuran ini adalah bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta.

"Kita mengadakan tasyakuran. Santunan anak-anak yatim piatu, taukziah dan doa yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Kita lakukan semua karena Allah. Sekaligus bahan pengingat buat kita di Sulsel," sebutnya.

Pesan yang tersirat dari tasyakuran ini dengan memberikan santunan ke anak-anak yatim piatu, bahwa, ada anak-anak yatim piatu yang harus diperjuangkan terus nasib dan masa depannya.

"Majelis Ulama Indonesia ini menyampaikan, sekarang waktu untuk merenung, untuk melakukan kontemplasi, dan kita bersama anak-anak yatim piatu, supaya kita ingat. Bahwa di Sulsel ada anak-anak yatim piatu yang harus kita perjuangkan terus nasib dan masa depanya," paparnya.

Sebagai penjabat Gubernur terus mendorong melalui sinergi dan kebersamaan, termasuk yang telah terbina selama ini dengan seluruh perangkat Pemprov Sulsel bersama forkopimda, kepala daerah, dan ulama, bisa perjuangan untuk masa depan masyarakat Sulsel.

Sedangkan, Staf Ahli Pemerintahan Bidang Hukum Pemprov Sulsel, Malik Faisal dalam laporannya menyampaikan, selain anak - anak yatim piatu juga kaum duafa mendapat santunan. Sehingga sekitar 4000 anak - anak yatim piatu dan kaum duafa yang hadir.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi berkah bagi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan ke depan" sebutnya.(*/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version