Ketua DPD PAPPRI Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS), di Hotel Kirei, Bantaeng, Ahad siang, 22 Oktober 2023, kukuhkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAPPRI Bantaeng yang dinakhodai H Tajuddin. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BANTAENG-- Konsolidasi internal Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPD PAPPRI) Sulsel seolah tidak putus.
Ahad siang, 22 Oktober 2023, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAPPRI Bantaeng yang dinakhodai H Tajuddin, resmi dikukuhkan langsung oleh Ketua DPD PAPPRI Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS), di Hotel Kirei, Bantaeng.
Saat menyampaikan sambutan, IAS menjelaskan lebih jauh mengapa PAPPRI hadir sebagai wadah berkumpul bagi pekerja seni musik dan tarik suara.
"Yakinlah, PAPPRI akan memberi manfaat yang akan kembali kepada insan musik itu sendiri. Kembali untuk anggotanya sendiri," kata eks wali kota Makassar 2004-2014 itu mengawali sambutannya.
PAPPRI, kata IAS, memang hadir untuk melindungi profesi para musisi. "Selain itu, jika dilokalkan lebih jauh, PAPPRI hadir untuk memfasilitasi musisi lokal Bantaeng agar mampu membaca setiap perkembangan zaman. Ujungnya, para seniman kami harapkan lebih termotivasi berkarya. Dan lewat karya itu pula mereka dapat menunjukkan eksistensi daerahnya lebih luas dengan hak ekonomis yang terpenuhi," terang IAS.
Tajuddin yang baru dikukuhkan menjelaskan insan musik Bantaeng sangat potensial untuk ikut membesarkan nama Sulsel lewat karya-karyanya.
"Insya Allah melalui kepengurusan yang memang didominasi pekerja seni khususnya dunia musik, kami bisa bahu membahu memberi nilai tambah. Paling tidak, mulai mendaftarkan hak cipta musik yang dihasilkan para seniman Bantaeng," ujar sosok yang berlatar belakang pengusaha itu.
Sekretaris DPD PAPPRI Sulsel, Rahmat Hidayat menjelaskan bagaimana intensnya PAPPRI Sulsel mendorong hak atau royalti anggotanya bisa mereka peroleh.
Mereka secara berkala menerima royalti yang dikumpulkan oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Royalti itu diperoleh lewat fasilitasi Lembaga Manajemen Kolektif PAPPRI.
"Sejauh ini, baru sembilan musisi Sulsel yang perolehan royalti konvensionalnya dari negara lewat PAPPRI. Dan, kami selalu siap memperjuangkan ini. Semoga yang lainnya jangan mau ketinggalan," kata Gian.
Hal lain yang begitu menarik di sela-sela Pengukuhan itu adalah hujan yang mengguyur Kota Bantaeng tepat di saat H Tajuddin dikukuhkan. "Ini hujan pertama di Bantaeng setelah hampir 8 bulan lebih kemarau. Semoga hujan ini memberi isyarat apa yang kita perjuangkan saat ini membawa berkah. Hujan itu berkah," tegas Tajuddin. (*/pp)