PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Persoalan pelangsir di Kota Palopo nampaknya pasang surut. Praktik ilegal ini tak membuat efek jera para oknum. Yang diuntungkan hanya segelintir orang kaya, sedangkan masyarakat biasa kena dampaknya. Harga bahan pokok naik, kemacetan di sejumlah depan SPBU.
Anehnya lagi, aparat yang menjadi pengayom masyarakat, digaji dadi pajak yang dibayarkan masyarakat, seakan tak berdaya. Lembek dalam penegakkan hukum praktik ilegal tersebut.
Bahkan keluhan ini bukan hanya disampaikan masyarakat, tetapi juga seorang purnawirawan jenderal polisi bintang dua juga ikut kena imbasnya. Lantaran saat akan melintas di jalan poros dekat SPBU, selalu terjadi kemacetan panjang, akibat sebagian jalan digunakan mobil yang digunakan untuk melangsir.
Seperti dari pantauan Palopo Pos, Senin 23 Oktober 2023 di salah satu SPBU dalam Kota Palopo dekat terminal. Nampak deretan mobil panther mengekor hingga ke badan jalan. Lalu di SPBU Binturu juga sebagian badan jalan digunakan oknum pelangsir untuk antre mendapatkan solar subsidi dengan harga murah untuk ditampung dan dijual ke sektor industri dengan harga di atas Rp10 ribuan per liter.
Jika hal ini terus berlanjut, perekonomian akan terganggu. Distribusi barang terhambat, ongkos operasional armada logistik naik, membuat harga barang juga naik.
Di Kota Palopo, modus untuk menguras solar sebanyak-banyaknya. Misalnya, di SPBU A isi full, lalu buang ke penampungan. Plat nomornya ganti lagi. Setelah itu, kembali lagi ke SPBU B isi full lagi, lalu kembali buang ke penampungan,dan kembali lagi ke SPBU C dan isi lagi sampai full dan kembali buang lagi ke penampungan. Begitu terus setiap hari.
Dengan adanya praktik ilegal ini jatah 8 KL solar per hari hanya hitungan jam ludes, habis. Lantaran tiap mobil pelangsir bahkan sampai mengisi hingga ratusan liter lantaran tangki mobilnya sudah dimodifikasi.
Polisi hanya Menunggu Laporan
Lantas apa saja upaya penegak hukum memberantas kejahatan ini? Oleh Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin SH SIK MH, angkat bicara.
Perwira dua bunga itu, menegaskan, jika melihat adanya aktivitas pelansir solar, minta segera laporkan.
"Kami siap proses jika ada yang illegal seperti yang dulu-dulu waktu kami pertama datang, puluhan pelaku beserta ribuan KL berhasil kami amankan sampai ke meja jika," kata Safi'i, kepada Palopo Pos, Ahad 15 Oktober 2023, lalu.
Kapolres menyebut, masyarakat bisa melaporkan adanya aktivitas ilegal ke hotline 081218902002.
"Dab pasti kami akan tindak tegas, terkait sanksi administrasi kami serahkan ke Pertamina, sebab sekarang sistem barcode," jelasnya.(idris prasetiawan)