Tragis! Wisatawan Tewas Akibat Jembatan Kaca Hutan Pinus Limpakuwus Pecah

  • Bagikan
Lokasi peristiwa jatuhnya korban akibat jembatan kaca pecah. --vie--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BANYUMAS-- Kejadian tragis menimpa seorang wisatawan. Ia dilaporkan tewas akibat pecahnya jembatan kaca di objek wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu, 25 Oktober 2023.

Peristiwa naas itu bermula saat empat wisatawan yang sedang berkunjung berswafoto bersama.

Jembatan yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter itu pun menelan korban jiwa. Dua orang terjatuh, sedangkan dua orang lainnya sempat berpegangan kerangka jembatan.

Terkait hal itu, warganet pun ramai membahasnya. Salah satunya diunggah akunpegiat media sosial bercentang biru @Heraloebss.

"1 Wisatawan Tewas Usai Kaca Jembatan The Geong Limpakuwus Banyumas Pecah. Ilustrasi Dua video ditempat yang sama dengan Waktu yang berbeda," tulis @Heraloebss sembari memposting video dimaksud.

"Curiga jenis kaca yang dipake ga sesuai😒," balas warganet di cuitan itu.

"Kalau di LN kaca d8 desain khusus agar kuat dan tidak retak bahkan saat dijatuhkan dari ketinggian. Kalau di Indonesia kaca di beli dari TOKO Bangunan," kritik lainnya.

"Innalillahi, kacanya tipis banget apa ya huhuhu gatega," cuap netizen lagi.

Terkait kejadian itu, Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu membenarkan peristiwa naas tersebut.

"Satu atas nama Al (41) luka ringan. Terus yang satu lagi inisial FA (49) dinyatakan oleh dokter meninggal dunia," jelasnya.

Pihak Kapolresta Banyumas Edy Suranta Sitepu menjelaskan jika wisatawan yang meninggal berasal dari Kabupaten Cilacap. Penyelidikan lebih labjut akan dilakukan.

Menurut salah seorang saksi mata yang bernama Sunarto, mengungkap jika saat kejadian berlangsung, dirinya tengah berjaga di toilet yang terletak di depan kawasan jembatan kaca. Menurutnya suara pecahan kaca itu seperti ledakan kaca pecah.

"Itu kaya ledakan, glok. Terus krapyak, krapyak, kaca pada jatuh terkena besi-besi itu," ungkap Sunarto (25/10/2023).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 Wib, menurut Sunarto, saat itu ia melihat sekitar 11 orang yang berasal dari rombongan yang sama, namun kesebelas orang itu terpisah menjadi 2 kelompok, dengan 4 orang, dan 7 orang lainnya. Diketahui kesebelasnya merupakan perempuan yang hendak menikmati pemandangan dengan berswafoto.

"Ada empat orang yang sedang foto. yang dua orang jatuh yang dua tersangkut di atas. Itu perempuan semua. Satu rombongan ada 11 orang. Tapi yang tujuh terpisah lagi di sebelah barat," lanjut Sunarto kepada pada wartawan yang meliput. (fajar/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version