PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, GAZA-- Nasib malang menimpa seorang wartawan Al Jazeera. Saat sementara live, istri, putra, dan putrinya tewas dibom Israel dalam sebuah serangan udara. Wartawan Al Jazeera ini tetap live di Gaza Palestina.
Wael Al Dahdouh menegaskan dirinya tak akan pernah berhenti melaporkan situasi di Palestina.
Wael Al Dahdouh janji akan tetap menjalankan tugas jurnalistiknya.
@Al Jazeera English menegaskan Wael Dahdouh adalah wartawannya yang sangat gigih.
Wael Dahdouh sangat mengetahui resiko yang dihadapinya.
Di video yang lain, Wael Dahdouh tampak berusaha tegar saat mengetahui keluarganya ada diantara korban bom Israel.
Istri, putra dan putrinya syahid.
Wael Al Dahdouh tampak berusaha tegar. Air mata menetes deras.
Namun dia tak akan berhenti melaporkan semua kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina.
“Ini sudah menjadi tugas saya, terimakasih atas semua perhatian dan doa untuk keluarga saya,” ujar Wael Al Dahdouh.
Tampil di depan kamera melaporkan kondisi terkini di Palestina, kata Wael Al Dahdouh adalah tugasnya.
“Ini tugas saya, melaporkan kepada Anda (pemirsa) baik di TV dan sosial media,” tegasnya, seperti dilansir disway.
Postingan @Al Jazeera English inipun menuai banyak tanggapan netizen.
Mereka mengirimkan doa, supaya Wael Dahdouh tabah dan tetap semangat.
“Alfatihah,,,semoga bpk ini diberi kekuatan kesabaran dan keikhlasan,,semoga keluarga yg sahid husnul khotimah,,aamiin,” tulis akun @amyriyanti782.
@Kressie: “Saya kehilangan kata-kata, saya sangat menyesal. Belasungkawa terdalam saya untuk keluarga & bangsa yang berduka. Sulit untuk ditonton tetapi KEADILAN untuk orang Palestina. Palestina merdeka”.
@Preyinka Ramnath: “Sangat memilukan untuk ditonton, belasungkawa terdalam saya untuknya, semoga Tuhan memberinya kekuatan selama masa sulit ini”
@Babba1wp: “Mereka akan menunggu Anda di pintu JANNAH. WAKTU DI DUNYA INI SEMENTARA. CINTA DARI CAPE TOWN AFRIKA SELATAN”
Konten Kreator @Quin the Eskimo menilai Wael Dahdouh adalah sosok pemberani yang sangat menginpirasi.
Wael Al Dahdouh tak berlama-lama dalam kesedihannya, hanya sehari dia sudah tampil lagi di depan kamera.
Melaporkan semua kekejian yang dilakukan Israel, merenggut begitu banyak nyawa rakyat Palestina. (*/dis/pp)