PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Untuk mencapai visi besar Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berkarakter, penduduk Indonesia harus produktif serta tumbuh sehat secara fisik dan psikis, salah satunya lewat posyandu yang rutin dilakukan.
Seperti yang dilaksanakan para tenaga kesehatan di Puskesmas Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulsel. Terletak di atas pegunungan, tak membuat para nakes kendur semangat untuk mengabdi bagi kesehatan masyarakat.
Pelayanan Posyandu diharapkan dapat lebih dioptimalkan karena kegiatan Posyandu harus benar-benar diperuntukkan untuk seluruh sasaran siklus kehidupan manusia, mulai dari ibu hamil hingga lansia secara terintegrasi.
Mulai dari penimbangan berat badan, mengukur lingkar kepala, hingga tinggi badan dilakukan. Serta diakhiri dengan pemberian biskuit susu yang tinggi kalsium untuk membantu tumbuh kembang anak.
Salah satu nakes yang selalu aktif ke lapangan melakukan posyandu adalah Bidan Yusinta Patudju Amd.Keb.
Di wilayah kerjanya ada 12 desa yang ia gilir untuk kegiatan posyandu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada seluruh nakes dan kader Posyandu yang telah memiliki semangat luar biasa untuk terus memberikan pelayanan dan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat Indonesia.
Muhadjir berharap, para kader dapat terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya tentang pola hidup sehat serta penggunaan alat-alat penunjang untuk mendeteksi kelainan pada ibu hamil dan anak, seperti Ultrasonografi dan Antropometri.(idr)