Kajari Agus Pertegas tidak Bermain Proyek

  • Bagikan
SALAH satu proyek talud di Kelurahan Mawa, Kota Palopo yang sementara dikerja, Selasa, 31 November 2023. --kahar iting/palopo pos--

PPK: Akhir November Deadline Talud di Empat Titik

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palopo, Agus Riyanto SH kebakaran jenggot.
Itu setelah adanya segelintir oknum yang berstetmen segelintir oknum terkait Kejaksaan Negeri (Kejari) yang dinilai mengurus pekerjaan empat proyek talud yang sementara dikerja di empat titik yang ada di Kota Palopo.

Adapun proyek yang dimaksud yakni dua titik di Kelurahan Mawa dan dua titik lagi di Kelurahan Songka.
Menanggapi isu tersebut, Agus Riyanto, kembali mempertegas bahwa dia selaku Kajari serta personel dan jajaran Kejari Palopo, telah berkomitmen dengan tegas dan bersungguh-sungguh untuk turut melakukan pengawasan proyek yang ada di Kota Palopo.

Agus Riyanto juga menegaskan bahwa dilingkup Kejari Palopo l tidak boleh ada yang bermain urusan proyek.
"Kami hanya ingin supaya tidak ada kesalahpahaman di masyakarat dan masyarakat dapat semakin cerdas menerima info yang benar dan obyektif, insya Allah," ucap Agus Riyanto, menanggapi, Selasa, 31 Oktober 2023.

Masyarakat juga mesti tahu dan faham, sambung dia, jika Kejari Palopo justru mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam upaya melakukan fungsi pengawasan secara objektif dan positif terhadap seluruh pembangunan yang ada di Kota Palopo.
"Kami juga akan selalu tegas dalam pencegahan dan penindakan terhadap perbuatan yang terindikasi maupun yang terbukti korupsi," tegasnya.

Terkait proyek talud satu paket di empat titik yang sementara dalam proses pengerjaan disikapi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hasim, yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, deadline pengerjaan diupayakan rampung diakhir November 2023 mendatang.
Sejauh ini, lanjut dia adapun sedikit kendala yang dipermasalahkan seperti upah pekerja, seluruhnya sudah terealisasi.

"Insya Allah, kita akan rampungkan seluruh kegiatan di akhir November 2023 ini," jelas Hasim.
Jika dalam pekerjaan tegas Hasim memang ada yang menyalahi aturan maka dirinya siap membongkarnya.
"Kami bersama pijak Kejari Palopo akan memastikan itu," bebernya.

Diberitakan sebelummya, adapun struktur besi proyek talud Sungai Songka yakni besi kolom 12 mm, ring ball besi tulangan pokok besi 10, dan behel besi 8. Untuk slop terdiri tulangan pokok besi 12, behel besi 8 mm.
Proyek talud ini dikerja melalui pihak ketiga CV Momox dengan anggaran Rp4 miliar yang terdiri dari empat titiik.

Rekanan, Andi Fajar mengaku sudah membayar upah pekerja terhadap proyek tersebut ke pihak mandor.
"Terkait gaji tukang kami sudah selesaikan semua pembyaran ke mandornya," katanya lewat ponselnya, belum lama ini.

Menurutnya,  sistem penggajian pekerja yang dilakukan didasarkan opname volume pekerjaan setiap pekannya.
Bahkan, terkait dugaan spek bahan yang digunakan pada proyek itu seperti pembesian sudah dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis perencanaan.

"Untuk aktivitas pekerjaan masih sementara berlangsung. Kebetulan pada perencanaaan terbagi di beberapa titik pekerjaan tersebar di Kota Palopo," katanya. (ded/idr)

  • Bagikan