Nampak Sosialisasi dan konsolidasi yang dilakukan Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBTPI) dan Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKASINDO) Sulawesi Selatan, Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang MM dengan petani di desa Mekarjaya Tondok, Kec. Mappedeceng. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA- Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBTPI) dan Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKASINDO) Sulawesi Selatan, Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang MM, mendorong para pekebun dapat memanfaatkan program sarana dan prasarana (Sarpras) guna memajukan produksi dan produtivitas kelapa sawit di Luwu Raya, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut dikemukakan Puang Badar saat bertemu dengan puluhan Petani Sawit di Desa Mekar Jaya Kec Mappedeceng Kab Luwu Utara Sulawesi Selatan, Kamis 2 November 2023.
"Alhamdulillah, untuk program Sapras ini kita dapat 100 hektare begitupun dengan perluasan juga kita dapat 100 hektare untuk Kabupaten Luwu Utara. Program Sarpras perkebunan kelapa sawit tahun 2023 ditargetkan seluas 20.000 hektare (ha) untuk ekstensifikasi, intensifikasi, dan peningkatan jalan se-Indonesia. Semoga dengan adanya program Sapras ini bisa berikan kontribusi dan bermanfaat pada petani kita di Luwu Utara untuk memajukan produksi dan produktivitas,” ujar tokoh petani Sulsel yang akrab disapa Puang Badar ini.
Menurutnya, ada sembilan point target program Sarpras perkebunan kelapa sawit tahun 2023.
Pertama, Sapras terkait ekstensifikasi berupa benih, pupuk dan pestisida dengan target 2.000 ha. Kedua, untuk intensifikasi terkait pupuk dan pestisida seluas 10.000 ha.
Ketiga, pembuatan atau peningkatan jalan kebun dan tata kelola air sekitar 8.000 ha. Keempat, mesin pertanian 20 unit. Kelima, alat transportasi 25 unit. Keenam, sertifikasi ISPO 140 paket. Ketujuh, alat pascapanen 40 paket. Kedelapan, infrastuktur pasar ada lima paket. Kesembilan, unit pengolahan hasil tujuh unit.
"Kiranya target tersebut perlu dimanfaatkan secara maksimal. Terkait usulan rekomendasi teknis (rekomtek) program Sarpras tahun 2023, bisa dilihat pada aplikasi pengusulan Sarpras. Hal ini supaya mendapatkan akuntabilitas dari usulan tersebut, termasuk historinya dan bagaimana perbaikan usulan rekomtek yang sudah masuk," jelas Puang Badar.(mahmuddin)